IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag menggelar Orientasi Petugas Supervisi Pusat, Operator Siskohat, serta Petugas Admin seluruh Indonesia. Kegiatan di Jakarta ini diikuti para pelaksana Ditjen PHU, serta Kasi Pembinaan dan Operator Siskohat seluruh Indonesia.
Dirjen PHU Nizar Ali mengatakan, petugas haji tahun 2018 akan mengemban tugas dan tantangan cukup berat. Mereka harus bisa memberikan layanan terbaik kepada jamaah haji Indonesia agar bisa menjalankan ibadah dengan baik.
Menurut Nizar, tingkat kepuasan jamaah tahun 2017 sudah baik, mencapai angka 84.85 point. "Tahun ini diharapkan bisa meningkat paling tidak pada angka 85 atau lebih," harapnya, di Jakarta, kemarin.
Baca Juga: Rp 103 Triliun Dana Haji Sudah Dikelola BPKH
Nizar mengatakan, untuk meningkatkan kinerja petugas, diperlukan beberapa skenario peningkatan dan pemberdayaan peran petugas, baik yang tergabung dalam kloter maupun non kloter. Dengan demikian, petugas dapat berperan aktif dan optimal dalam pelayan dan memberikan perlindungan kepada jamaah.
"Dengan layanan optimal, jamaah dapat menjalankan prosesi ibadah dengan baik, sesuai tuntunan syariat Islam," tuturnya.
Dirbina Haji Khoirizi H Dasir menambahkan, pelaksanaan orientasi ini penting dalam rangka mempersiapkan tenaga-tenaga yang akan menjalankan supervisi, teknis dan administrasi dalam rekrutmen petugas haji di tingkat provinsi. Peserta seleksi tingkat provinsi adalah mereka yang merupakan hasil rekrutmen di kabupaten dan kota.
"Untuk menjawab tantangan akhir-akhir ini dan mengikuti perkembangan teknologi, maka rekrutmen tahun ini mengunakan sistem CAT mengunakan smartphone berbasis android. Ini dilakukan agar lebih transparan dan akuntabel, serta guna menghindari subyektivitas yang selama ini menjadi perdebatan ketika rekrutmen dilakukan secara manual," tandasnya.