IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Salah seorang mahasiswi dari Universitas Negeri Malang, Shovi Maryam (20 tahun) bersyukur akhirnya bisa melaksanakan ibadah umrah di usianya yang masih muda. Mahasiswi berkacamata ini bisa melaksanakan umrah karena bisa menjuarai Audisi Dai Muda Indonesia (Adami) 2017 yang digelar Majelis Dakwah dan Pendidikan Islam (Madani) di Pondok Pesantren Daarul Rahman, Cipedak, Jagakarsa, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.
Setelah selesai melaksanakan ibadah umrah, Shovi dijemput Pengurus Pusat Madani melalui Bandara Soekarno Hatta pada Rabu (14/3) kemarin. Shovi mengatakan, setelah melaksanakan umrah, dirinya akan kembali melanjutkan dakwahnya.
"Setelah memenangkan umrah pastinya saya akan berusaha memperbaiki kekurangan saya dan meningkatkan sesuatu yang bermanfaat untuk umat. Maka, dakwah secara lisan, tulisan, dan teladan menjadi senjata yang harus saya asah terus sampai akhir hayat. InsyaAllah," ujar Shovi kepada Republika.co.id melalui pesan tertulisnya, Jumat (16/3).
Shovi menang dalam lomba pidato tersebut setelah mengalahkan 10 dai muda lainnya yang masuk nominasi. Shovi mengatakan, selama mengikuti audisi dai muda Indonesia (Adami) 2017 memberikan kesan tersendiri karena bisa bertemu dengan dai-dai hebat lainnya.
"Hadiah umrah ini menjadi pertanda bahwa segala macam lika-liku kehidupan tempat kembalinya hanyalah Allah SWT," ucapnya.
Setelah tiba di Tanah Air, Shovi juga sempat dipertemukan dengan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin. Pasalnya, Adami 2017 tersebut juga merupakan ajang pencarian bakat dai muda untuk memperebutkan Piala Menteri Agama.
Sekretaris Umum PP Madani, Syarifuddin Rauf mengatakan, dalam penyelenggaraan Adami yang memperebutkan Piala Menteri Agama tahun 2017 lalu berhasil dengan sukses. Karena itu, Pengurus Pusat Madani akan membuat audisi dai tersebut sebagai agenda tahunan.
"Sekarang peraih juara satu, Shovi Maryam mahasiswi Universitas Negeri Malang telah menjalankan ibadah umrah. Di tahun 2018 mudah-mudahan bisa ditingkatkan hadiahnya menjadi Piala Presiden," kara Syarifuddin.