Sabtu 17 Mar 2018 16:40 WIB

Imigrasi Tual Proses Paspor Jamaah Haji Asal Aru

Program ini membantu para calon jamaah haji karena transportasi masih mahal dan sulit

Paspor Haji
Paspor Haji

IHRAM.CO.ID,  AMBON — Kantor Imigrasi Kelas II Tual bekerja sama dengan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kepulauan Aru menangani pembuatan parpor terhadap jamaah calon haji (JCH) asal Kabupaten Kepulauan Aru yang akan mengikuti musim Haji 2018.

"Kami mendatangi langsung JCH di Kepulauan Aru sejak kamis (15/3). Tujuannya untuk pengambilan data mulai dari rekaman sidik jari dan foto secara geometrik," kata Kepala Kantor Imigrasi Tual, Dewa Putu Sudira, Jumat (16/3).

Program jemput bola pembuatan paspor secara mobile di Kepulauan Aru yang dipusatkan di kantor Kemenag Aru tersebut dilakukan guna mengurangi beban para jamaah calan haji (JCH). Apalagi mereka tinggal jauh dari Kantor Imigrasi, saat akan mengurus paspornya.

Proses pembuatan paspor haji mobile dilakukan dengan mekanisme pengambilan foto dan sidik jari. Setelah itu dilakukan wawancara guna verifikasi data identitas dan domisili.

Pengurusan paspor secara mobile tersebut dilakukan terhadap 36 orang JCH yang bermukim di kabupaten yang berbatasan dengan negara tetangga Australia tersebut, di mana lima orang telah selesai proses perekaman datanya.

31 JCH lainnya sedang ditangani proses perekaman datanya oleh petugas imigrasi, dan diharapkan selesai pada Jumat(16/3) petang. Selanjutnya seluruh data akan dibawa ke Tual untuk proses verifikasi ulang dan pencetakan paspornya.

Dewa menegaskan, pihaknya akan terus berusaha lebih baimaupun inovatif dalam pelaksanaan fungsi Keimigrasian untuk melayani masyarakat.Sejauh ini, Imigrasi Tual telah menangani pembuatan paspor haji untuk 97 JCH asal Kota Tual dan 51 JCH asal kabupaten Maluku Tenggara.

Plh Kepala Kantor Kemenag Aru, Abi Saleh Difinubun, secara terpisah menyambut gembira program pelayanan mobile yang dilakukan Kantor Imigrasi Tual.  Tindakan ini akan lebih mempermudah jamaah calon haji di kabupaten tersebut untuk mengurus paspornya.

"Program pelayanan mobile paspor ini sangat membantu mempermudah para jamaah calon haji untuk memperoleh parpornya, mengingat kondisi geografis Kepulauan Aru yang terdiri pulau-pulau dan belum didukung sarana transportasi yang memadai dan murah," ujar Abi.

Salah seorang JCH asal Kepulauan Aru, Ali Ismet Ngabalin menyambut gembira pelayanan mobile paspor yang dilakukan kantor Imigrasi Tual, karena mereka terbantu dengan tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan lebih besar untuk berangkat ke Tual untuk mengurusnya.

"Kami tidak perlu repot harus pergi ke Tual untuk mengurus paspor tujuan haji. Saya ketahui pada 2017 JCH masih harus naik kapal dari Dobo ke Tual untuk foto dan sidik jari. Alhamdulillah saat ini sudah lebih mudah. Semoga ke depan program pelayanan ini dapat dipertahankan dan lebih ditingkatkan," tegasnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement