IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, pada musim haji 1439 H/ 2018 M jamaah haji Indonesia akan menggunakan gelang yang dilengkapi kode QR (QR code) yang berisi data jamaah haji. Penambahan tersebut untuk memudahkan identifikasi jamaah saat berada di Tanah Suci.
"Ada tambahan QR code pada gelang jamaah haji yang berisi data jamaah sehingga memudahkan identifikasi dengan menggunakan aplikasi QR dan barcode scanner," ujar Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Nizar Ali dalam keterangan tulis yang diterima Republika.co.id, Jakarta, Selasa (20/3).
Saat ini, tim teknis gelang sudah melakukan survei untuk menyiapkan spesifikasi teknis gelang dan dasar untuk pembuatan Harga Perkiraan Sendiri (HPS). Pengadaannya menunggu penetapan Keputusan Presiden (Kepres) terkait Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH)," ucapnya.
Kasubdit Dokumen dan Perlengkapan Haji Reguler Nasrullah Jasam menjelaskan kode QR pada gelang jamaah dimaksudkan mempermudah petugas dalam mengidentifikasi jamaah haji. Jika pada tahun-tahun sebelumnya, petugas haji mengidentifikasi jamaah haji yang tersesat dengan menginput nomor porsi, maka tahun ini cukup dengan memindai (scan) kode QR yang terdapat dalam gelang jamaah.
"Ketika menginput nomor porsi jamaah, muncul data hotelnya di mana, kamar berapa, kloter berapa. Akan tetapi karena proses penginputan data dilakukan secara manual, seringkali data yang diperoleh tidak sesuai. Dengan menggunakan kode QR, kemungkinan tingkat kesalahan data akan lebih kecil," ujar Nasrullah.