IHRAM.CO.ID, BANDA ACEH -- Kementerian Agama (Kemenag) Aceh menyatakan sekitar 220 peserta mengikuti seleksi penerimaan calon petugas di musim haji tahun ini.

"Hingga penutupan pendaftaran kemarin (Ahad, 25/3), total ada sekitar 220 orang mendaftar sebagai peserta," ucap Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Aceh, Abrar Zym di Banda Aceh, Senin (26/3).

Ia menyebut mereka ikut mendaftar sebagai peserta mayoritas di kantor wilayah (kanwil) Aceh, dan sebagian besar peserta dari unsur pesantren, kampus, dan organisasi masyarakat Islam. Kanwil Kemenag Aceh terdaftar hampir 60 orang, Banda Aceh diikuti 25 peserta, Aceh Utara terdapat 16 orang, dan Bireuen sebanyak 10 peserta.

Akan tetapi ada juga jumlah peserta kurang dari tiga orang per daerah dari 23 kabupaten/kota di Aceh, yakni Aceh Barat Daya, Simeulue, dan Subulussalam masing-masing satu orang. "Bagi peserta yang mendaftar di kantor Kemenag setempat, maka lokasi tesnya ditentukan panitia tes tingkat kantor Kemenag itu," ujarnya.

Namun ia kembali mengingatkan, ujian manual dilakukan Kamis, (29/3). Bagi mereka yang dinyatakan lulus di tahapan itu, akan diarahkan mengikuti ujian online atau berjaringan melalui android. "Tes online dengan android bagi yang lulus, termasuk wawancara dan praktik digelar pada Kamis, (12/4)," kata Abrar Zym.

Kepala Kemenag Aceh Daud Pakeh sebelumnya menyatakan, kuota haji provinsi paling Barat di Indonesia tersebut 2018 ini sebanyak 4.359 orang. Ia mengaku, terdapat 34 orang tim pembimbing haji daerah yang terdiri dari 14 pelayan umum, 14 pembimbing ibadah, dan enam pelayan kesehatan.

"Pendaftar haji asal Aceh yang waiting list (belum berangkat) hingga Rabu (14/3), tercatat 97.340 orang. Mereka harus menunggu lebih dari 22 tahun," katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika