IHRAM.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Tabung Haji menyampaikan, ada ribuan deposan yang termakan isu hoaks tentang pelaksanaan haji Malaysia. Sehingga, mereka menutup akun deposit hajinya dan keluar dari antrian.
Kepala Keuangan Tabung Haji Rozaida Omar menyampaikan, ada total 3.954 deposan yang menutup rekening mereka dan keluar dari daftar antrian haji. Sebanyak 3.105 deposan kehilangan kelayakan menunaikan ibadah haji.
"Itu data pada Januari dan Februari 2016," kata dia, dilansir Malaysian Digest, Selasa (3/4).
Menteri Departemen Perdana Menteri, Jamil Khir Baharom mengatakan, ini adalah kehilangan besar yang harus ditelan calon jamaah karena percaya berita palsu. Berita sumbang datang dari anggota dewan dari Pandan PKR Mohd Rafizi tahun lalu. Berita yang menyebar viral itu menyebut Tabung Haji akan bangkrut dan mengalami kerugian besar.
"Mereka yang masih ingin melaksanakan haji, tapi sudah menarik deposit karena percaya informasi hoaks, tetap harus registrasi lagi," kata Jamil Khir. Mereka jadi harus menunggu lebih lama lagi karena dianggap pendaftar baru.
Ia menyebutkan, total subsidi haji tahun ini bertambah jadi 400 juta ringgit Malaysia dari 300 juta ringgit tahu lalu. Setiap jamaah mendapatkan subsidi hingga 12.470 ringgit.
"Biaya ibadah haji tahun 2018 adalah 22.450 ringgit, naik 2.900 ringgit atau 14,8 persen dari 2017," katanya. Peningkatan ini tidak berdampak langsung pada muasasah jamaah karena calon jamaah tetap membayar 9.980 ringgit.