Selasa 24 Apr 2018 11:58 WIB

Puan Maharani: Hotel Setara Bintang Tiga untuk Jamaah Haji

Lokasi pemondokannya agak jauh dari Masjidil Haram akan disediakan bus baru.

Bus Shalawat 24 jam melayani jamaah haji Indonesia
Foto: dok. Kemenag.go.id
Bus Shalawat 24 jam melayani jamaah haji Indonesia

IHRAM.CO.ID, JAKARTA — Pemerintah terus melakukan evaluasi dan perbaikan pelayanan ibadah haji bagi masyarakat. Tujuannya agar pelayanan kepada jamaah haji asal Indonesia yang sudah baik menjadi lebih baik.

"Pelayanan ibadah haji selama tiga tahun terakhir terus membaik. Namun, pemerintah harus memastikan pelayanan ibadah haji harus semakin baik," kata Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani, melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, Selasa (24/4).

Menurut Puan, saat memimpin rapat koordinasi tingkat menteri di Makkah, Arab Saudi, Senin (23/4) waktu setempat, pelayanan ibadah haji yang baik membuktikan bahwa negara hadir melayani rakyat seperti yang selalu disampaikan Presiden Joko Widodo.

Pada musim haji tahun 2018, Indonesia mendapatkan kuota sebesar 221.000 jamaah, meliputi 204.000 jamaah reguler dan 17.000 jamaah khusus. Pemerintah Indonesia, kata dia, telah menyiapkan pemondokan, transportasi, katering, dan layanan kesehatan dengan kualitas yang makin baik.

"Pemondokan bagi jamaah haji Indonesia minimal setara dengan hotel bintang tiga, kemudian transportasi bagi jamaah haji yang lokasi pemondokannya agak jauh dari Masjidil Haram akan disediakan bus baru," katanya menambahkan.

Untuk katering, kata dia, Kementerian Agama telah berkonsultasi dengan ahli untuk memastikan kecukupan gizi dan menjaga variasi makanan sehingga jamaah haji dari berbagai daerah di Indonesia dapat menikmatinya.

Kementerian Kesehatan juga telah menyiapkan 1.521 Tenaga Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) untuk melayani 507 kloter, yakni satu dokter dan dua perawat dalam setiap kloter.

"Untuk memastikan pengawasan terhadap kesehatan jamaah haji, pemerintah menyiapkan Kartu Kesehatan Haji yang telah terintegrasi dengan Siskohatkes. Bagi jamaah haji dengan risiko kesehatan tinggi, diberi gelang warna oranye," kata Menteri Kesehatan Nila F Moeloek.

Persiapan penyelenggaraan ibadah haji tahun 2018 yang telah dikoordinasikan dengan baik oleh Menko PMK ini mendapat apresiasi dari Komisi Pengawasan Haji Indonesia.

Menteri Dalam Negeri Kerajaan Arab Saudi disebutkan juga memberikan apresiasi kepada jamaah haji Indonesia karena sangat tertib dan taat. Duta Besar RI untuk Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel memastikan pelayanan ibadah haji menjadi tanggung jawab bersama demi nama baik Indonesia.

"Saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi sebesar-besarnya kepada Kementerian Agama, Kementerian Kesehatan, dan Kedutaan Besar Indonesia untuk Arab Saudi, serta semua pihak yang terlibat dalam penyiapan penyelenggaraan ibadah haji," katanya menambahkan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement