IHRAM.CO.ID, JAKARTA - PT Bank Maybank Indonesia Tbk (Maybank Indonesia) melalui Unit Usaha Syariah (Perbankan Syariah Maybank Indonesia) menjalin kemitraan strategis dengan Asosiasi Penyelenggara Haji Umrah dan In-Bound Indonesia (Asphurindo). Kemitraan ini menyediakan total solusi perbankan syariah bagi agen travel penyelenggara haji dan umrah.
Penandatanganan perjanjian kerja sama dilakukan Presiden Direktur Maybank Indonesia Taswin Zakaria dan Ketua Umum Asphurindo Syam Resfiadi di kantor pusat Maybank Indonesia, Senayan, Jakarta, Selasa (24/4).
Taswin mengatakan, solusi tersebut, antara lain, berupa fasilitas hedging syariah, yakni produk lindung nilai (hedging) berbasis syariah satu-satunya dan pertama di Indonesia. Hedging syariah memberikan keuntungan dalam memitigasi risiko fluktuasi nilai tukar (kurs) dengan adanya kepastian kurs, kepastian harga umrah, nilai tukar yang kompetitif dan kepastian biaya operasional dalam valuta asing.
Selain itu, Maybank Indonesia juga menyediakan layanan internet banking. Dalam hal ini, internet banking untuk corporate atau perusahaan sehingga akan memudahkan agen travel haji dan umrah dalam melakukan transaksi daring perusahaan, baik untuk rekening operasional maupun rekening penampungan. Termasuk juga giro syariah untuk penerimaan pembayaran biaya umrah serta layanan top up Asosiasi Angkutan Udara Internasional/ International Air Transport Association (IATA).
"Dengan dukungan total solusi perbankan syariah yang diberikan Maybank Indonesia, kami berharap, tidak ada lagi keraguan bagi calon jamaah akan kepastian melaksanakan perjalanan ibadah umrahnya," kata Taswin melalui siaran pers.
Taswin menambahkan, inisiatif tersebut selaras dengan misi perbankan syariah Maybank Indonesia untuk terus membangun pertumbuhan keuangan syariah di Indonesia.
Sejak didirikan pada 2011, Asphurindo memiliki total 198 anggota agen travel. Di antaranya 19 travel penyelenggara haji khusus dan 141 travel penyelenggara perjalanan ibadah umrah, serta 14 provider visa yang telah menerbitkan 142,916 pax (16 persen dari total penerbitan visa nasional).
Ikuti Whatsapp Channel Republika
