Jumat 27 Apr 2018 17:17 WIB

Katering Jamaah Haji Gunakan Bumbu Masak dari Indonesia

Sejumlah perusahaan bumbu masak nasional sedang dalam proses ekspor ke Saudi.

Rep: Novita Intan/ Red: Ani Nursalikah
 Sejumlah petugas dari salah satu perusahaan katering yang memasok makanan bagi jamaah haji Indonesia di Arafah, mengemas makanan di dapur umum pada perkemahan maktab. (Republika/Amin Madani)
Foto: Republika/ Amin Madani
Sejumlah petugas dari salah satu perusahaan katering yang memasok makanan bagi jamaah haji Indonesia di Arafah, mengemas makanan di dapur umum pada perkemahan maktab. (Republika/Amin Madani)

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Agama (Kemenag) akan memasukkan penggunaan bumbu masak, teh, dan kopi Indonesia dalam penyediaan katering jamaah di Arab Saudi. Hal ini sudah disampaikan kepada sejumlah perusahaan bumbu masak nasional, dan sedang dalam proses ekspor.

Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Nizar Ali mengatakan persyaratan ini disanggupi perusahaan penyedia katering di Saudi. "Perusahaan bumbu masak di Indonesia saat ini sedang proses ekspor ke Saudi," ujar Nizar dalam keterangan tulis yang diterima Republika.co.id, Jakarta, Jumat (27/4).

Ia menyebut, penyediaan katering jamaah haji di Makkah sudah selesai. Sebanyak 36 perusahaan sudah terpilih. Kini, tim penyediaan katering fokus untuk finalisasi layanan katering di Madinah dan bandara.

Menurut Nizar, dalam proses pengadaan akan menetapkan empat syarat. Selain bumbu, juru masak yang bekerja juga harus orang Indonesia.

Kemenag juga mensyaratkan keikutsertaan juru masak dalan diklat sertifikasi ahli yang akan digelar jelang operasional. Syarat berikutnya adalah penggunaan produk teh dan kopi Indonesia untuk diminum jamaah saat sarapan pagi.

"Keempat syarat itu dimasukkan dalam kontrak dengan penyedia jasa konsumsi. Jelang operasional haji, tenaga masak mereka akan disertifikasi ahli tata boga," ujarnya.

Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Sri Ilham Lubis menambahkan selain bumbu masak, juga akan dilakukan ekspor bahan makanan lainnya. "Bahan baku makanan Indonesia, termasuk ekspor ikan patin dari Indonesia. Semuanya sedang dalam proses pengiriman ke Saudi," ujarnya.

Jamaah haji Indonesia akan mendapat layanan katering di bandara satu kali, di Madinah 18 kali, di Makkah 40 kali, dan di Armina 15 kali plus paket Muzdalifah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement