IHRAM.CO.ID, MAKKAH -- Pemerintah kota Makkah dan Madinah telah merampungkan persiapan guna menyambut jutaan peziarah yang akan melaksanakan ibadah umrah selama Ramadhan. Hal itu dilakukan guna melancarkan ibadah jamaah yang akan datang dari belahan dunia.
Emirat Makkah, Kepresidenan untuk Urusan Dua Masjid Suci, Walikota, Komando Pasukan Keamanan masjid al-Haram, kepolisian, lalu lintas, Pertahanan Sipil, dan semua departemen serta lembaga lainnya mengaku siap menerima kedatangan jamaah. Mereka menyatakan telah siap untuk menawarkan layanan dan fasilitas terbaik kepada para peziarah dan pengunjung ke Masjid Suci selama Ramadhan.
Emir Makkah, Pangeran Khaled Al-Faisal, terus meninjau pengaturan dan persiapan yang dibuat oleh berbagai departemen dan lembaga pemerintah untuk bulan suci. Dia mendesak agar semua pejabat untuk memastikan pengaturan dan layanan sempurna diberikan kepada para peziarah dan pengunjung ke masjid suci Islam.
Pemerintah Arab Saudi mengungkapkan, berdasarkan data yang didapat hingga Ahad lalu, sebanyak 5,4 juta peziarah akan menunjungi dua masjid suci di Arab Saudi. Angka itu telah mengalami peningkatan sebesar 195 ribu jamaah dibandinkan tahun lalu dalam kurun waktu yang sama.
Seperti diwartakan Saudigazette, Rabu (16/5), sebanyak 1.314 hotel telah dipersiapkan oleh pemerintah Arab Saudi guna mengakomodasi kedatangan jamaah. Sekitar 82 perusahaan trasportasi dengan lebih dari 25 ribu rute juga disiagakan untuk mengantar para peziarah ke Masjidil Haram secara reguler.
Emir mengatakan, layanan antar-jemput juga akan diberikan untuk mengangkut 40 juta penumpang dari dan ke Haram yang berasal dari berbagai bagian kota suci. Layanan itu diberikan untuk mengantar jamaah guna menjalani shalat wajib dan umrah selama bulan suci.
Sekitar 2.000 bus akan digunakan untuk mengangkut delapan juta penumpang sehingga mengurangi jumlah kendaraan kecil di semua jalan menuju ke area Masjidik Haram. Pihak berwenang telah mengatur tempat parkir untuk 2,5 juta kendaraan di berbagai tempat di kota suci tersebut.
Berbagai persiapan telah dilakukan mulai dari distribusi salinan Al-Qur'an, buku-buku Islam, hingga selebaran. Dewan Masjid juga akan mengawasi kinerja para imam serta mempekerjakan para sarjana untuk menawarkan kelas ceramah dan bimbingan agama.
Guna menjaga keamanan Direktorat Pertahanan Sipil juga akan disiagakan sepenuhnya untuk memastikan keselamatan jamaah saat melaksanakan ibadah. Direktur Pertahanan Sipil Makkah, Mayjen Salem Al-Matrafi, mengatakan Menteri Dalam Negeri dan Ketua Komite Haji Pangeran Abdul Aziz Bin Saud Bin Naif telah menyetujui rencana tersebut.
Ini akan dilaksanakan dalam kerja sama dan koordinasi dengan 32 badan pemerintah. Jenderal Abdurahman Al-Harbi, direktur Departemen Pertahanan Sipil di Madinah, mengatakan bahwa rencana tersebut akan dilaksanakan dalam dua fase - pertama dari 1 Ramadan hingga 20 dan kedua dari Ramadhan 21 ke 1 Syawal .
Persiapan juga dilakukan oleh para walikota di Makkah dan Madinah. Persiapan dilakukan menyangkut pembersihan dan sterilisasi berbagai plaza dari Masjidil Haram dan jalan menuju masjid tersebut.
Panitia juga akan mencegah pedagang kaki lima agar tidak menghalangi aliran para peziarah. Wali kota Madinah juga meningkatkan kampanye pembersihan pasar dan lingkungan dengan mengerahkan 3.439 pekerja yang dilengkapi dengan 411 mesin.
rizkyan adiyudha