Selasa 22 May 2018 16:47 WIB

Saudi Larang Warga Qatar Umrah Saat Ramadhan

Saudi minta warga Qatar yang ingin umrah menggunakan perantara pihak ketiga.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Ani Nursalikah
Jamaah haji beribadah mengelilingi Kabah di Masjid al Haram.
Foto: REUTERS/Ahmad Masood/
Jamaah haji beribadah mengelilingi Kabah di Masjid al Haram.

IHRAM.CO.ID, DOHA -- Penduduk Qatar lagi-lagi tidak bisa melaksanakan umrah pada Ramadhan karena larangan dari otoritas Arab Saudi. Tahun ini merupakan tahun kedua penerapan blokade atas Qatar.

Media lokal Al Sharq melaporkan sejumlah perusahaan travel Qatar menolak menggunakan pihak ketiga untuk mengoperasikan perjalanan haji dan umrah. Saudi meminta demikian sebagai mandat jika penduduk Qatar ingin melaksanakan ibadah di Tanah Suci.

Perusahaan-perusahaan travel telah meminta jamaah haji dari Qatar diizinkan terbang langsung ke Saudi tanpa melalui pihak ketiga. Begitu juga tanpa rute transit yang membuang lebih banyak waktu.

Pemilik lembaga yang mengatur jamaah haji, Jassin al-Hardan menekankan ia mendukung hak warga Qatar melaksanakan ibadah haji, termasuk dalam mendapat perjalanan langsung dari Doha ke kota suci Saudi. Menurutnya, melaksanakan haji melalui pihak ketiga sangat tidak diterima dan mencoreng harga diri nasional Qatar. Pemilik perusahaan haji lain, Hamad al-Shahwani juga menyesalkan hal ini.

Ia sulit menerima penduduk Qatar tidak bisa berangkat umrah untuk kedua kalinya. Menurutnya, penduduk Qatar padahal biasanya menghabiskan banyak waktu di Makkah untuk beribadah.

Penduduk Qatar yang dikenalnya mengaku sedih karena situasi tidak adil ini. Hak-hak religius mereka telah dikorbankan. Al-Shahwani menegaskan hal itu tidak bisa ditoleransi.

"Memerintahkan untuk meminta bantuan pihak ketiga untuk pergi ke Makkah adalah politisasi," kata dia dilansir di Gulf Times, Senin (22/5).

Pemilik perusahaan tur haj, Ali al-Naama mengatakan pelarangan terus-menerus sudah sangat mengecewakan. Menurutnya, otoritas Saudi bersikeras menyulitkan jamaah Qatar sehingga ini sangat tidak adil dan tidak bisa diterima.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement