IHRAM.CO.ID, MAKKAH - Sembilan halte bus di area sekitar Masjidil Haram telah disediakan untuk para peziarah dan pengunjung yang hendak ke masjidil tersebut, Adanya fasilitas ini tujuannya untuk mengurangi kemacetan lalu lintas selama Ramadhan.
Ada 13 tempat parkir mobil. Sebanyak delapan di antaranya di kota Makkah dan lima lainnya berada di pinggir jalan yang menuju pusat ke kota itu. Untuk kelancaran arus lalu lintas kendaraan pribadi tidak diizinkan masuk ke sana. Patroli lalu lintas pun telah ditempatkan di 34 tempat untuk memantau dan mengontrol lalu lintas di area tersebut.
Seperti dilansir Saudigazette, untuk membantu peziarah melakukan ritual umrah dengan mudah dan nyaman, para jamaah di Masjidil Haram tidak diperbolehkan berdoa di mataf (daerah sekitar sekitar Ka'bah) dan mas'a (bentangan antara Safa dan bukit Marwah) selama sidang Taraweeh dan Tahajjud. Area mataf semata-mata didedikasikan untuk peziarah umrah dari shalat Maghrib hingga akhir doa Tarawih.
Selama 10 hari terakhir Ramadhan, mataf akan disediakan untuk tawaf hanya sampai setelah salat Tahajud (tengah malam). Selain itu, para jamaah masjid dicegah berjongkok dan berdoa di gang-gang dan lorong-lorong di Masjidil Haram untuk memudahkan pergerakan para peziarah.
Pihak berwenang memastikan bahwa gerbang Haram, eskalator, lorong, jalan menuju Masjidil Haram, dan terowongan tidak terhalangi oleh kepadatan jamaah.
Selain itu, di luar masjid ketika area di dalam Masjidil Haram penuh maka lampu merah akan menyala untuk memperingatkan pengunjung dan peziarah agar tidak masuk ke masjid. Bila Lampu hijau menyala maka ini menjadi tanda untuk menunjukkan masih ada ruang kosong di dalam Masjidil Haram.