Selasa 29 May 2018 12:27 WIB

Mayoritas Jamaah Calon Haji Lulusan SD

Petugas haji agar lebih bersabar dan pengertian saat melayani jamaah haji.

Rep: Novita Intan/ Red: Andi Nur Aminah
Salah seorang jamaah haji lansia membaca buku manasik haji (ilustrasi)
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang/ca
Salah seorang jamaah haji lansia membaca buku manasik haji (ilustrasi)

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Agama (Kemenag) menyebut saat ini antrean jamaah haji Indonesia mencapai 2,5 juta orang. Di mana, mayoritas pendaftar adalah lulusan sekolah dasar (SD).

Mengutip data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (siskohat) Kementerian Agama, mantan Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Abdul Djamil mengatakan jumlah pendaftar haji tamatan SD menempati urutan pertama. Jumlahnya adalah 941.183 orang. "Jumlah itu melampaui tamatan SMA 721.685 orang; lulusan strata 1 (S1) sebanyak 641.614 orang; dan lulusan SMP sebanyak 351.969 orang," terang Abdul dalam keterangan tulis yang diterima Republika.co.id, Jakarta, Selasa (29/5).

Menurutnya, demografi pendidikan tersebut kemudian menyebabkan pelayanan dan pembinaan haji menjadi tantangan tersendiri. Realitas ini perlu disadari oleh pembimbing jamaah saat manasik, bahwa ada yang tidak tamat SD dan ada pula yang doktor. Sehingga penyampaian materi harus disesuaikan dengan kondisi jamaah," katanya.

Selain pendidikan, Abdul mengatakan, keragaman jamaah Indonesia juga tampak pada pengalaman bepergian. Jangankan ke Makkah, bahkan yang belum pernah ke Jakarta pun banyak," ujarnya.

Baca: Tujuh Terobosan Baru Bagi Jamaah Haji 2018

Menurut Djamil, kondisi ini menempatkan Indonesia sebagai negara dengan heterogenitas calon jamaah haji tertinggi di dunia. Fakta ini menjadi tantangan tersendiri bagi petugas haji dalam mewujudkan calon jamaah haji (calhaj) yang mandiri.

Untuk itu, ia mengajak petugas haji untuk lebih bersabar  dan pengertian saat melayani jamaah haji di Tanah Suci. Petugas harus mampu memberikan pengertian soal praktik ibadah haji dengan sederhana. "Proses perjalanan haji perlu dijelaskan dengan sederhana sehingga mereka yang telah memiliki pengetahuan haji tinggi bisa mengerti bahwa ada juga orang yang tidak tahu sama sekali yang perlu dilatih," ucapnya. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement