IHRAM.CO.ID, JAKARTA – Satu lagi hadir wadah asosiasi umrah dan haji. Namanya SAPUHI. Singkatan dari Sarikat Penyelenggara Umrah dan Haji Indonesia.
“Alhamdulillah, SAPUHI lahir di Jakarta pada 28 Mei 2018, bertepatan dengan 12 Ramadhan 1439 H,” kata Ketua Umum SAPUHI, Syam Resfiadi melalui rilis yang diterima ihram.co.id, Selasa (29/5).
Syam menambahkan, SAPUHI diluncurkan secara resmi pada acara buka puasa bersama (bukber) Asosiasi Penyelenggara Haji Umrah dan Inbound Indonesia (Asphurindo) di sebuah restoran terkenal di Jakarta, Senin (28/5).
Menurut Syam, acara bukber Asphurindo ini kegiatan rutin setiap Ramadhan dan diisi dengan silaturahim antaranggota dan pengurus serta para tamu undangan.
“Namun kali ini kami isi dengan rapat pleno anggota di mana kami menyampaikan kondisi terakhir dari kegiatan bisnis di dalam maupun di luar asosiasi yang berkaitan dengan bisnis haji dan umrah,” kata Syam yang sebelumnya menjabat sebagai ketua umum Asphurindo.
Ia menambahkan, “Selain itu, isu terbesar adalah masalah dualisme pengurus Asphurindo yang kami sampaikan ke anggota. Kami pengurus telah sepakat membuat opsi dua pilihan untuk diputuskan oleh mayoritas anggota yang hadir. Yaitu, munaslub untuk menyelesaikan islah dengan pihak mereka -- yang belum jelas hasilnya dan ada kemungkinan deadlock -- atau membuat asosiasi baru.”
Ternyata, kata Syam, mayoritas anggota yang hadir memilih untuk mendirikan asosiasi baru. Lahirlah SAPUHI.
Ketua Sarikat Penyelenggara Umrah dan Haji Indonesia (SAPUHI), Syam Resfiadi (kanan).
Kelahiran SAPUHI disokong oleh 120 travel penyelenggara haji dan umrah yang sebelumnya menginduk ke Asphurindo hasil Munas II di bawah kepemimpinan Syam Resfiadi.
“Mereka telah menandatangani surat pernyataan mundur dari keanggotaan Asphurindo dan bergabung dengan asosiasi baru yang bernama SAPUHI,” papar Syam Resfiadi.
Dengan adanya SAPUHI, maka kini ada lima asosasi umrah dan haji di Indonesia. Tiga lainnya adalah Himpunan Penyelenggara Haji dan Umrah (Himpuh), Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI), dan Kesatuan Travel Umrah dan Haji Republik Indonesia (Kesthuri).