IHRAM.CO.ID, JAKARTA - - Tim Pertolongan Pertama pada Jamaah Haji (P3JH) akan mulai dioperasikan pada musim haji tahun ini. Para petugas tersebut akan dijejerkan di sejumlah pos di jalur Jamarat untuk mengestafetkan jamaah.
"Tim ini akan beroperasi sepanjang jalan dari Jamarat ke Mina," kata Direktur Bina Haji Kemenag, Khoirizi H Dasir, di Asrama Haji Pondok Gede, Kamis ((30/5). Pos-pos P3JH tersebut nantinya akan dikonsentrasikan di sepanjang jalur tersebut, terutama di terowongan Mina.
Mereka juga akan ditugaskan mengantar jamaah yang dilanda kelelahan saat akan kembali dari Jamarat ke pemondokan di Mina. Koirizi menjelaskan, jamaah yang harus mendapatkan pelayanan darurat nantinya akan diestafetkan dari pos ke pos hingga ke tenda penginapan di Mina.
Khoirizi sebelumnya menjelaskan, tim P3JH terdiri dari 20 petugas yang berasal dari rumah sakit haji, Universitas Islam Negeri yang memiliki prodi kedokteran, serta rumah sakit TNI/POLRI yang ditetapkan langsung Kemenag.
"Mereka adalah para petugas pelayanan umum, namun memiliki kemampuan medis," kata Khoirizi.
Menurut Khoirizi, Tim P3JH disiapkan untuk mengisi titik kosong yang selama ini kurang terlayani secara maksimal karena keterbatasan para petugas pelayanan umum dan atau pelayana kesehatan, khususnya pada masa puncak haji, Arafah-Mina-Muzdalifah (Armina). Tim P3JH akan dioptimalkan pada hari pertama lontar jumrah.
Saat itu, jamaah haji Indonesia melakukan perjalanan tidak kurang 2 km dari pemondokan di Mina ke Jamarat untuk melempar Jumrah Aqabah sehingga tidak sedikit dari mereka yang kelelahan.
Ia meyakini, pengerahan tim P3JH tak akan tumpang tindih dengan Tim Gerak Cepat (TGC) Kemenkes, dan Petugas Perlindungan Jamaah (Linjam). dalam satu kekuatan diharapkan dapat menjawab tantangan. Dengan begitu, kehadiran negara melalui petugas yang siap melayani jamaah akan lebih dirasakan, terangnya.