Ahad 03 Jun 2018 14:23 WIB

Sarana Pendukung Haji Bandara Kertajati Mulai Dibangun

Pembangunan gedung baru di Wisma Haji Indramayu akan membantu pembinaan jamaah.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Ratna Puspita
Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka, Jawa Barat.
Foto: Antara/M Agung Rajasa
Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka, Jawa Barat.

IHRAM.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) menyambut baik pembangunan gedung baru di Kompleks Wisma Haji Indramayu. Menurut Ahmad Heryawan, fasilitas tersebut akan sangat membantu pembinaan calon jamaah haji.

“Ini akan sangat membantu dalam rangka memfasilitasi jamaah haji, serta bagi kegiatan-kegiatan pembinaan keagamaan seperti pelatihan, pengkaderan, pendidikan, training dan lain sebagainya," ujar Ahmad Heryawan, yang akrab disapa Aher, pada acara Peletakan Batu Pertama Wisma Haji Indramayu, di Wisma Haji, Jalan Olahraga Indramayu, sesuai siaran pers Humas Pemprov Jabar, Ahad (3/6).

Menurut Aher, Wisma Haji Indramayu dapat dikaitkan pula dengan kehadiran Bandara International Jawa Barat (BIJB) Kertajati. Saat ini, Bandara tersebut akan berfungsi sebagai embarkasi haji.

"Sudah sebagian jamaah haji akan diberangkatkan dari Kertajati, Sebagian di Halim, tahun depan mudah-mudahan bisa penuh dari Kertajati," katanya.

Namun, Aher mengatakan, untuk mencapai keinginan tersebut, harus ada asrama haji yang memadai untuk dapat menampung jemaah se-Jawa Barat sebelum berangkat. Oleh karena itu, perlu juga dibangun Asrama Haji tingkat Provinsi yang cukup untuk menampung pemberangkatan jamaah haji Jawa Barat. 

Bahkan, informasi yang diperoleh,  Pemkab Indramayu telah menyiapkan tanah seluas tujuh hektare untuk dibangun asrama embarkasi haji tersebut. "Suatu kemajuan kalau Indramayu siap, tetapi keputusannya nanti dengan kementerian,” kata Aher.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Indramayu Omarsyah mengatakan, jumlah jamaah haji Indramayu mengalami peningkatan signifikan setiap tahunnya. Karena itu, ia mengatakan, perlu sarana memadai agar memberikan rasa aman, nyaman, serta kemudahan dalam mempersiapkan diri sebelum berangkat haji.

Selain kebutuhan haji, kata dia, terdapat pula organisasi masyarakat (ormas) Islam di lingkungan Indramayu yang juga membutuhkan gedung untuk berbagai aktivitasnya. Misalnya, untuk kajian agama, ataupun berbagai kegiatan masyarakat secara umumnya.

"Pemerintah kabupaten Indramayu membangun sarana beseta kelengkapannya," katanya.

Pembangunan gedung baru di Wisma Haji Indramayu kali ini, merupakan tahap ke-3. Pada tahap ke-1 sebelumnya telah dibuat pagar keliling pembatas yang memakan biaya Rp 900 juta.

Tahap ke- 2 dibangun gedung pengelola, restorasi, dan lanjutan pembangunan pagar senilai Rp 4 miliar. "Hari ini akan dimulai tahap tiga, yaitu asrama A, dengan luas bangunan 2017 meter persegi, dengan fasilitas 3 lantai, 57 kamar VIP, 24 kamar kelas satu, serta ruang pertemuan," kata Omarsyah.

Selain itu, kata dia, akan dibangun Asrama B di atas tanah seluas 1.158 meter persegi, tiga lantai, dengan fasilitas kamar VIP 20, kelas satu 30 kamar, dilengkapi tiga buah lift, dan play ground.

"Selain bangunan juga akan dibangun Masjid, aula, restorasi, dan perpustakaan," katanya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement