Sabtu 23 Jun 2018 17:55 WIB

Kemenag Mataram Siapkan Manasik Haji

Jamaah haji Mataram diberangkatkan pertama pada 21 Juli 2018.

Sejumlah calon jemaah haji melakukan Ibadah Tawaf ketika berlatih manasik haji di Lhokseumawe, Aceh, Sabtu (12/5).
Foto: Antara/Rahmad
Sejumlah calon jemaah haji melakukan Ibadah Tawaf ketika berlatih manasik haji di Lhokseumawe, Aceh, Sabtu (12/5).

IHRAM.CO.ID, MATARAM -- Kantor Kementerian Agama Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat mulai mempersiapkan pelaksanaan bimbingan manasik haji bagi ratusan calon jamaah pada musim haji 1439 Hijriyah. Kepala Kemenag Kota Mataram, H Burhanul Islam mengatakan kegiatan manasik haji dilaksanakan dua hari 25-26 Juni 2018 di Masjid Hubbul Wathan Islamic Center.

"Selanjutnya, manasik dilaksanakan delapan kali di enam kecamatan. Jamaah bisa datang ke lokasi yang akan kita tetapkan di masing-masing kecamatan sesuai domisili," katanya.

Kegiatan manasik haji yang akan diberikan itu merupakan jatah jamaah calon haji dari Kantor Kementerian Agama. Sedangkan bimbingan manasik haji gratis yang telah didapatkan sebelumnya merupakan program dari IPHI Mataram bekerja sama dengan Pemerintah Kota Mataram.

Pada dasarnya bimbingan manasik yang akan diberikan tidak jauh berbeda dengan manasik sebelumnya, yakni menyampaikan penjelasan tentang syarat dan rukun haji. "Selain teori, diberikan juga secara praktik. Tujuannya menyegarkan kembali ingatan jamaah calon haji terhadap manasik yang telah diberikan sebelumnya," katanya.

Teori dan praktik terhadap manasik yang diberikan bisa lebih melekat, apalagi jadwal keberangkatan jamaah haji juga sudah semakin dekat. Jamaah haji Mataram diberangkatkan pertama pada 21 Juli 2018.

Saat manasik jamaah juga bisa lebih bebas melakukan tanya jawab termasuk persiapan keberangkatan. "Itu dimaksudkan agar jamaah benar-benar paham terhadap syarat dan rukun haji termasuk ibadah-ibadah sunah yang akan dikerjakan di Tanah Suci dan memahami berbagai masalah teknis," katanya.

Buhanul mengatakan, estimasi jamaah calon haji asal Kota Mataram 2018, yaitu 773 orang, namun yang melunasi biaya penyelenggaran ibadah haji (BPIH) hingga batas akhir 768 orang. Sisanya ada yang tunda karena berbagai alasan, meninggal dan tidak melunasi karena kondisi keuangan.

"Harapannya, kekurangan itu bisa segera diisi oleh 33 orang calon jamaah haji cadangan," katanya.

Sebanyak 773 estimasi calon haji tersebut terbagi tiga kelompok terbang (kloter). Satu kloter utuh adalah kloter 4, dan dua kloter campuran, yakni kloter 7 dan 9 Embarkasi Lombok.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement