IHRAM.CO.ID, BAREILLY -- Sekelompok besar orang yang dijadwalkan pergi haji di bulan depan bertemu kepala petugas medis Dr Vineet Shukla Rabu (20/6). Mereka mengeluh tentang keterlambatan vaksinasi.
Vaksinasi wajib dilakukan untuk orang-orang yang akan memulai perjalanan suci. Vaksinasi yang dilakukan adalah untuk meningitis, flu babi dan polio yang dilakukan setidaknya 10 hari sebelum mereka tiba Arab Saudi.
Dilansir dari The Times of India, para pejabat mengatakan bahwa para peziarah harus mengeluarkan sertifikat kesehatan yang diberikan kepada mereka oleh pihak berwenang di India pada saat mereka tiba di bandara Jeddah. Hampir 1.300 orang dari Bareilly, India, akan menunaikan haji tahun ini, dengan penerbangan pertama pada 14 Juli mendatang.
Attaur Rahman, presiden Haj Sewa Samiti, organisasi sosial yang berbasis di Bareilly, mengatakan, pemerintah belum membuat pengaturan untuk vaksinasi peziarah. Kami telah meminta pemerintah untuk mempercepat proses, sehingga para peziarah tidak menghadapi gangguan selama perjalanan mereka. “Karena keterlambatan bagian Komite Haji Pusat, vaksin belum diberikan ke rumah sakit,” kata pnyelenggara organisasi, Pammi Warsi.
Nazmul SI Khan, yang saudara laki-lakinya dan saudara iparnya harus pergi haji bulan depan, mengatakan, khawatir karena tidak tahu kapan vaksin akan tiba. "Dan kapan sertifikat kesehatan akan diberikan kepada kami," ujarnya.
Imam Baksh, bersama dengan tiga orang lainnya, akan berangkat ke Arab Saudi, mengatakan manasik haji yang diikuti juga telah ditunda karena keterlambatan vaksinasi. “Kami belum menerima vaksin dari Lucknow. Saya telah berbicara dengan pejabat di departemen kesehatan dan mereka telah meyakinkan saya bahwa vaksin akan segera diberikan. Begitu kami menerima vaksin, kami akan menyelenggarakan kamp-kamp kesehatan,” katanya.