Rabu 04 Jul 2018 06:20 WIB

Pemerintah Antisipasi Dehidrasi

Arab Saudi termasuk negara dengan kelembabapan udara rendah atau daerah kering.

Rep: Erdy Nasrul/ Red: Agung Sasongko
Jamaah haji Indonesia
Foto: AP
Jamaah haji Indonesia

IHRAM.CO.ID, JAKARTA — Panitia Penyelenggara Haji (PPIH) 2018 berupaya menutup peluang jamaah mengalami dehidrasi. Hal itu dilakukan dengan menambah jatah minuman melalui paket makan dan minuman pembuka saat tiba di hotel.

Setelah jamaah tiba di pemondokan, setiap jamaah akan mendapatkan air mineral sebanyak dua botol. Masing-masing sebanyak 600 mililiter. Kemudian ketika makan siang dan malam, mereka juga mendapatkan air mineral lagi.

Hotel juga menyediakan dispenser untuk memudahkan jamaah membuat minuman hangat, seperti kopi dan teh. Penyedia hotel bertanggung jawab atas fasilitas tersebut. Jika ada keluhan seputar pelayanan tadi, jamaah dapat berkomunikasi dengan petugas haji, yang nantinya akan disampaikan kepada manajemen hotel.

Arab Saudi termasuk negara dengan kelembabapan udara rendah atau daerah kering. Iklim demikian menyebabkan tubuh kehilangan cairan dengan cepat, terlebih lagi di musim panas. Di musim panas, terjadi penguapan cairan dari dalam tubuh yang sangat banyak. Hal ini dapat menyebabkan tubuh kekurangan cairan yang dikenal dengan dehidrasi.

Dehidrasi adalah kekurangan kandungan air pada tubuh. Gejalanya berupa gangguan proses metabolisme tubuh. Tanda-tanda kekurangan cairan ini dapat dilihat dari urin yang berwarna coklat pekat seperti air teh.

Berdasarkan pengalaman pelaksanaan haji beberapa tahun lalu, jamaah haji kerap mengalami dehidrasi, bahkan heatstroke. Mereka kurang minum air sehingga cairan yang masuk dan keluar dari tubuh tidak seimbang.

Tim kesehatan jamaah haji yang terdiri dari petugas dan ahli medis selalu mengimbau jamaah haji membanyak minum. Fasilitas publik berupa air minum juga disediakan di berbagai bagian Tanah Suci.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement