Kamis 05 Jul 2018 08:58 WIB

Meski Ekonomi Lesu, Jumlah Jamaah Haji Khusus Naik

Ongkos haji khusus terus meningkat hingga Rp 7 juta per tahun.

 Jamaah haji khusus Indonesia tiba di Bandara Internasional Pangeran Mohammad bin Abdul Aziz, Madinah, Arab Saudi.
Foto: Republika/Ani Nursalikah
Jamaah haji khusus Indonesia tiba di Bandara Internasional Pangeran Mohammad bin Abdul Aziz, Madinah, Arab Saudi.

IHRAM.CO.ID, PEKANBARU -- Permintaan untuk keberangkatan haji khusus di Riau tidak terpengaruh oleh kelesuan ekonomi nasional. Hal ini tercermin dari peningkatan keberangkatan jamaah haji khusus melalui perusahaan perjalanan (travel).

Direktur Utama PT Muhibbah Mulia Wisata (MMW), Ibnu Mas'ud mengatakan ada peningkatan sekitar 21 persen keberangkatan jamaah haji khusus dari tahun sebelumnya. "Pada 2017, jumlah petugas dan jamaah haji khusus yang kami berangkatkan sekitar 152 orang. Tahun ini insya Allah mencapai 185 orang," katanya, Kamis (5/7).

Ia mengucapkan syukur kepada Allah SWT karena kepercayaan masyarakat kepadanya selaku salah satu penyelenggara haji khusus dari pemerintah semakin meningkat. Ini terbukti dari jumlah jamaah haji yang berangkat pada tiap tahunnya yang terus bertambah.

Padahal, ongkos haji khusus terus meningkat rata-rata berkisar 300-500 dolar AS atau sekitar Rp 4-7 juta per tahun. Ini terjadi karena komponen biaya haji di Arab Saudi juga cenderung naik, terutama untuk sewa hotel dan biaya penginapan di Mina, biaya transportasi atau bus juga naik.

"Tarif bus juga naik karena Pemerintah Arab Saudi saat ini memberlakukan aturan bus yang melayani jamaah adalah yang keluaran 2016. Hanya bus keluaran dua tahun terakhir yang boleh layani jamaah haji khusus," katanya.

Meski begitu, jamaah yang kini berangkat tidak terkena dampak melambungnya kurs dolar AS. Mereka membayar dengan menggunakan dolar dan jumlah totalnya tergantung setor pelunasan pada harga yang berlaku saat itu.

"Seluruh jamaah haji khusus yang berangkat merupakan warga yang mendaftar pada 2013 dan 2014. Jadi antreannya empat tahun," ujarnya.

Menurut dia, jamaah memilih dua rute keberangkatan haji. Keberangkatan pertama, 45 jamaah berangkat dari Jakarta menuju Jeddah menggunakan Oman Air pada 12 Agustus 2018.

Kelompok terbang kedua berangkat dari Pekanbaru transit Singapura, dan kemudian langsung Jeddah pada 13 Agustus 2018 dengan jumlah jamaah 140 orang. Berbagai persiapan dan tahapan sesuai dengan ketentuan dan persyaratan dari Kemenag bagi penyelenggara haji khusus sudah dipatuhi Muhibbah dalam rangka memberangkatkan 185 jamaah haji.

Ibnu mengatakan Muhibbah akan berupaya maksimal memberikan pelayanan terbaik sehingga para jamaah bisa menjalankan ibadah haji dengan aman, nyaman, dan lancar. "Insya Allah kami siap. Semoga Allah memberi kelancaran kepada jamaah haji menjalankan seluruh tahapan ibadah di Tanah Suci. Amin," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement