IHRAM.CO.ID, MAKKAH -- Emir Makkah Pangeran Khaled Al-Faisal yang juga penasihat Kustodian Dua Masjid Suci Raja Salman, telah memerintahkan pembentukan komite tingkat tinggi untuk memantau hasil observasi layanan umrah selama Ramadhan yang dilakukan perseorangan dan organisasi.
Komite akan dipimpin oleh Wakil Emir dari Makkah Pangeran Abdullah Bin Bandar. Sejumlah anggota akan berasal dari perwakilan Makkah Development Authority dan instansi pemerintah terkait lainnya.
Pangeran Khaled mengeluarkan arahan tersebut setelah memimpin pertemuan Komite Haji Pusat di Makkah. Dia menyerukan kerja sama untuk memperkuat aspek positif dan menyingkirkan aspek negatif yang diamati selama operasi Umrah terakhir.
Dia menegaskan kembali komitmen pemerintah untuk memastikan kesejahteraan dan kenyamanan para peziarah. Ia juga menyampaikan terima kasih dan penghargaannya kepada semua departemen dan organisasi yang mengambil bagian dalam operasi umrah.
"Saya senang mengumumkan bahwa rencana yang dilaksanakan oleh semua lembaga sukses," kata emir dilansir Saudi Gazette, Rabu (4/7).
Dalam laporannya, Kementerian Haji dan Umrah menyampaikan lebih dari 6,7 juta peziarah melakukan Umrah dari 1 Muharram 1439H hingga pertengahan Syawal. Jumlah tersebut adalah peningkatan sebesar 230 ribu peziarah dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Sebanyak 295 perusahaan umrah dan hampir 10 ribu orang Saudi memperluas layanan mereka kepada para peziarah untuk membuat masa tinggal mereka di Makkah menjadi lebih nyaman. Panitia Haji juga meninjau hasil pengaturan transpor haji ke dan dari Masjidil Haram di Makkah selama Ramadhan dan memberi apresiasi.
Saat itu, jutaan Muslim melintasi kota suci untuk melakukan umrah dan menghadiri doa malam khusus. Ribuan orang datang mencari berkat Lailatul Qadr, malam yang lebih baik dari 1.000 bulan menurut Al-Qur'an. Ayat-ayat pertama Kitab Suci diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW pada malam tersebut.
Bus membawa lebih dari 40 juta peziarah melalui sistem transportasi berkelanjutan antara area parkir di luar Makkah dan Masjidil Haram. Menurut pejabat Kementerian Haji, angka itu 10 persen lebih tinggi dari musim umrah sebelumnya.
Area parkir di luar Makkah memiliki kapasitas untuk menampung 2,5 juta mobil dan kendaraan lainnya. Sekitar 2.000 bus beroperasi untuk mengangkut jamaah ke Masjidil Haram dan kembali ke tempat parkir sepanjang waktu.
Komite pusat memuji layanan yang diperpanjang oleh departemen urusan kesehatan, Otoritas Bulan Sabit Merah, Presidensi Dua Masjid Suci, Kota Mekah, dan Keamanan Publik untuk upaya mereka menjadikan musim Umrah sebagai sukses besar.