IHRAM.CO.ID, ABUJA -- Komisi Haji Nasional Nigeria (NAHCON) mengumumkan penerbangan perdana ibadah haji asal Nigeria dilakukan mulai 21 Juli. Calon jamaah haji yang pertama berangkat berasal dari negara bagian Kogi.

Ketua NAHCON Barrister Abdullahi Mukhtar Muhammad menjelaskan hal tersebut dalam 'Pertemuan Persiapan Akhir untuk Haji 2018' di Abuja untuk meninjau persiapan keberangkatan jamaah haji asal Nigeria.

Selain itu, ia melaporkan bahwa pihak berwenang Arab Saudi sepakat melakukan pengambilan data biometrik calon jamaah haji secara mobile. Perusahaan yang ditunjuk melakukan registrasi akan bergerak dari satu lokasi ke lokasi lainnya yang menjadi tempat calon jamaah. Kebijakan itu bertolak belakang dengan aturan sebelumnya yang mengharuskan calon jamaah haji mendatangi pusat pengumpulan data yang sudah ditetapkan.

Karena itu, ia mengarahkan dewan-dewan dan badan-badan kesejahteraan setiap negara bagian yang telah mengunggah perincian jamaahnya di e-portal Hajj untuk memobilisasi jamaahnya. Dia juga menginstruksikan dewan kesejahteraan setiap negara bagian menunjukkan kesiapan dengan menyediakan fasilitas perekaman data calon jamaah haji.

Abdullahi juga mengingatkan vaksin untuk inokulasi jamaah sudah tersedia. Dia mengatakan tim medis nasional, dari 100 persen tim medis untuk jamaah haji, sebanyak 60 persen disediakan negara dan 40 persen oleh NAHCON. Mereka bertanggung jawab mendirikan pusat medis di Arab Saudi untuk melayani jamaah haji Nigeria.

"Klinik nasional ini tetap satu-satunya fasilitas medis yang diakui selain dari yang berbasis di Saudi," kata Abdullahi.

Ia juga mengimbau pada pejabat di setiap negara bagian untuk menginstruksikan calon jamaah hajinya mengurangi kegiatan luar ruangan. Ia memperingatkan pada operator haji swasta agar tidak mengubah layanan yang selama ini dijanjikan untuk jamaah yang mendaftar.  

Ikuti Whatsapp Channel Republika