IHRAM.CO.ID, DHAKA -- Sekitar 36.501 tiket Biman Bangladesh dan Saudi Arabian Airlines tetap tidak terjual, bahkan ketika penerbangan haji pertama dijadwalkan meninggalkan Dhaka menuju Jeddah, Sabtu (14/7) mendatang. Jumlah yang akan terbang adalah 419 jamaah.
Pemerintah telah menurunkan 400 penumpang dari kuota jamaah haji tahun ini karena berbagai alasan. Meskipun ada banyak penumpang di bawah manajemen swasta untuk melaksanakan haji.
Dilansir The Independent, sebelumnya, pemerintah Saudi mengalokasikan total 127.198 peziarah ke Bangladesh. Tetapi pemerintah memutuskan untuk mengirim 126.798 untuk melakukan haji, yaitu mengurangi 400 jamaah dari kuota pemerintah.
"Bangladesh Biman akan membawa 64.967 jamaah dalam 187 penerbangan, sementara sisanya 61.831 akan pergi ke Arab Saudi dalam 188 penerbangan menggunakan Saudi Airlines tahun ini," kata sekretaris kementerian urusan agama, Anisur Rahman Rabu (11/7).
Ketika ditanya tentang tiket yang tidak terjual, Rahman mengatakan sekitar 24.501 tiket Saudi Arabian Airlines dan sekitar 12 ribu tiket Biman Bangladesh Airlines tidak terjual hingga Rabu (11/7). “Penjualan tiket lebih baik tahun ini dibandingkan tahun lalu. Banyak pemilik agensi masih di Arab Saudi untuk menyewa rumah bagi para jamaah. Jadi, semua tiket akan dijual sebelum mendapatkan visa,” tambahnya.
Dia mengatakan, telah mengurangi jumlah jamaah dari kuota, karena alasan penyewaan rumah di Arab Saudi. Mengirimkan 400 jamaah ini memungkinkan apabila melalui manajemen swasta, tetapi keputusan itu diubah tahun ini,” tambahnya. Rahman mengatakan langkah ini akan menghemat uang publik sebesar Tk 4 crore.
“Tiga penerbangan akan meninggalkan Dhaka menuju Jeddah pada Sabtu dengan para jamaah haji. Menteri Agama, Megasur Rahman dan Menteri Penerbangan Sipil dan Pariwisata AKM Shahjahan Kamal, akan bersama-sama melepas penerbangan haji pertama,” katanya.
Tahun ini, 126.798 jamaah akan pergi ke Arab Saudi untuk melakukan haji. Dari mereka, 6.798 akan melakukan haji di bawah manajemen pemerintah dan 120 ribu di bawah manajemen swasta. Sebelumnya, diputuskan bahwa 7.198 jamaah akan pergi ke Arab Saudi di bawah manajemen pemerintah dan 120 ribu di bawah manajemen swasta.
“Belum jelas mengapa pemerintah mengambil keputusan seperti itu. Padahal ada ruang untuk mengirim jamaah di bawah manajemen swasta jika pemerintah tidak dapat mengirim jamaah haji di bawah manajemen negara,” kata Sekretaris Jenderal Agensi Haji Bangladesh, M Shahadat Hossain Taslim.
Para peziarah akan pergi ke Arab Saudi melalui 528 agen Haji, mulai dari 14 Juli dan berlanjut hingga 15 Agustus. Penerbangan kembali dijadwalkan akan dimulai pada 27 Agustus dan berlanjut hingga 25 September.