Jumat 13 Jul 2018 00:46 WIB

Garuda Indonesia Siapkan 14 Pesawat Bagi Jamaah Haji 2018

Para personel akan bekerja ekstra 24 jam dengan menyediakan layanan penuh.

Rep: Novita Intan/ Red: Muhammad Hafil
Direktur Utama Garuda Indonesia, Pahala N Mansury dan Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Kemenag RI, Ahda Barori usai meninjau pesawat yang akan mengangkut calon jamaah haji di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Kamis (12/7).
Foto: Republika/Fuji E Permana
Direktur Utama Garuda Indonesia, Pahala N Mansury dan Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Kemenag RI, Ahda Barori usai meninjau pesawat yang akan mengangkut calon jamaah haji di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Kamis (12/7).

IHRAM.CO.ID, TANGERANG -- PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk menyiapkan 14 pesawat berbadan lebar untuk operasional penerbangan haji tahun ini. Di mana, 10 diantaranya merupakan pesawat milik Garuda terdiri dari lima pesawat Boeing 777-300 ER dan lima pesawat Airbus A330-300.

Direktur Utama GMF Aero Asia Iwan Joeniarto mengatakan, pihaknya terus melakukan koordinasi intensif dalam memastikan pesawat tersebut. “Kami memberikan pelayanan yang aman dan nyaman bagi jamaah dalam perjalanan menuju Tanah Suci. Kami memberikan jaminan bahwa pesawat yang digunakan dalam kondisi sehat dan layak terbang,” ujarnya di Bandara Soekarno Hatta, Kamis (12/7).

Ia menjelaskan, pihaknya juga akan memaksimalkan kesiapan personil di embarkasi haji seluruh Indonesia. Setidaknya ada sekitar 540 awak kabin yang akan bertugas, diantaranya berasal dari daerah embarkasi. “Tentunya untuk memperlancar gerak koordinasi kami juga menyiapkan teknisi yang tersebar di seluruh embarkasi haji. Para personel akan bekerja ekstra 24 jam selama tujuh hari dengan menyediakan layanan penuh,” ujarnya.

Nantinya penerbangan jamaah haji tahun ini dibagi dua tahap keberangkatan dan fase kepulangan. Keberangkatan akan dibagi dua gelombang yaitu mulai pada 17 Juli – 27 Juli 2018 untuk keberangkatan menuju Madinah dan gelombang kedua pada 30 Juli – 15 Agustus 2018 untuk tujuan Jeddah.

Sementara fase kepulangan dibagi menjadi dua gelombang dimulai pada 26 Agustus – 7 September 2018 dan gelombang kedua 8 September – 25 September 2018. “Kami juga akan menangani 277 penerbangan selama keberangakatan dan kepulangan jamaah haji. Kami memberikan pelayanan mulai bis, cabin dan komponen service,” jelasnya.

Tak hanya itu, perseroan juga mengoptimalkan aspek on time performance (OTP) dan service excellence. Tahun lalu, tingkat ketepatan waktu penerbangan haji Garuda Indonesia mencapai 98,20 persen pada fase keberangakatan dan 96 persen pada fase kepulangan. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement