IHRAM.CO.ID, BANJARMASIN -- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kalimantan Selatan mengharapkan Bandara Sjamsudin Noor Banjarmasin tetap sebagai embarkasi haji. Ketua Komisi IV Bidang Kesra DPRD Kalimantan Selatan Yazidie Fauzi di Banjarmasin, Jumat (13/7) mengatakan hal itu sebelum kunjungan ke Kabupaten Hulu Sungai Selatan untuk meninjau proyek pembangunan di daerah itu yang pendanaannya juga dari pemerintah provinsi setempat.
Mantan Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kalsel itu, mengaku belum mengetahui atau membaca berita terkait dengan rencana Direktorat Jenderal Urusan Haji Kementerian Agama Republik Indonesia akan meniadakan Bandara Sjamsudin Noor sebagai embarkasi haji. Rencana Ditjen Haji Kemenag itu akan meniadakan Bandara Sjamsudin Noor yang berkedudukan di wilayah Kota Banjarbaru (sekitar 27 kilometer utara Banjarmasin) tersebut karena tidak berstatus bandara internasional.
Wakil rakyat asal Daerah Pemilihan Kalsel IV (Kabupaten Tapin, Hulu Sungai Selatan, dan Hulu Sungai Tengah) itu menyayangkan kalau Bandara Sjamsudin Noor tidak lagi sebagai embarkasi dan debarkasi haji hanya karena belum berstatus bandara internasional. Oleh karena itu, wakil rakyat dari Partai Kebangkitan Bangsa bergelar sarjana komputer itu, menyarankan agar Pemprov Kalsel bersama Kemenag setempat memberikan klarifikasi dengan Ditjen Haji. Dia meminta agar dijelaskan bahwa Bandara Sjamsudin Noor sedang dalam pembangunan untuk mendapatkan status bandara internasional.
Pria kelahiran pada 1967 itu, optimistis bahwa Ditjen Haji bisa memaklumi dan tidak akan menghapus status Bandara Sjamsudin Noor sebagai embarkasi haji. Karena seiring selesainya pembangunan sarana dan prasarana perhubungan udara itu, nanti bisa mendapatkan status bandara internasional.
"Kita berharap pembangunan pengembangan Bandara Sjamsudin Noor yang menjadi kebanggaan masyarakat Kalsel segera selesai, dan tidak ada lagi permasalahan mendasar serta faktor teknis lainnya," demikian Yazidie.
Status Bandara Sjamsudin Noor adalah sebagai embarkasi dan debarkasi haji sejak 2014 dengan penerbangan langsung dari dan ke Arab Saudi. Sedangkan sebelumnya melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta Jakarta.