IHRAM.CO.ID, JEDDAH -- Sebanyak 317 petugas haji Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) tiba di Tanah Suci, Sabtu (14/7). Mendarat di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, mereka akan selekasnya bertolak ke Madinah guna melayani kloter pertama gelombang pertama yang dijadwalkan tiba 17 Juli pekan depan.
Sebanyak 317 petugas itu terdiri 195 dari Kementerian Agama dan 122 dari Kementerian Kesehatan. Diberangkatkan dari Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, mereka tiba tepat pukul 17.45 waktu Jeddah, Arab Saudi, di Bandara King Abdul Aziz.
Sebelum ke Madinah, para petugas disinggahkan ke Makkah untuk melaksanakan ibadah umroh dalam rangkaian haji Tamattu’. "Tadi sampai menangis liat Ka’bah dan alhamdulillah bisa cium Hajar Aswad," kata Ibnu Haris Ernas (32 tahun), petugas asal Manokwari, Papua Barat.
Bekerja sehari-hari di Kanwil Kemenag Papua Barat, ia ditugaskan di Sektor IV Daker Madinah sebagai petugas transportasi. Mengaku pertama kalinya bertugas di Tanah Suci, ia lolos seleksi nonkloter PPIH pelayanan umum.
Ia menuturkan, perjalanan dari Jakarta ke Tanah Suci memang melelahkan. Kendati demikian, ibadah umroh yang ia laksanakan menyegarkan. "Selesai umroh langsung fresh. Insya Allah siap melayani jamaah," ujarnya.
Para petugas yang tiba kemarin adalah bagian dari seluruh petugas yang terdiri dari 1.533 petugas kesehatan yang menyertai jemaah (kloter) dan 316 PPIH Arab Saudi (nonkloter). Selain itu, ada juga 1.022 petugas Kemenag yang menyertai jemaah dan 530 nonkloter ini yang terdiri dari kemenag dan instansi terkait.
Menurut Kepala Seksi Media Center Haji Daker Bandara, Abdul Basir, ada sejumlah hal yang perlu disiapkan para petugas setibanya di Tanah Suci. Di antaranya, melakukan koordinasi dengan pemangku kepentingan di Bandara Madinah.
Baca juga, Jamaah Haji Mulai Datangi Tanah Suci
Selain itu, petugas pendahulu juga akan menyiapkan ruang kerja daker, juga ruang penerimaan dan pelayanan jamaah. "Para petugas juga menyiapkan seremonial penyambutan jamaah haji kloter pertama di Madinah," kata Basir di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Jumat (13/7).
Sebanyak enam daerah akan mengirimkan gelombang pertama kloter pertama pada 17 Juli nanti. Di antaranya Embarkasi Solo yang memberangkatkan 360 jamaah, kemudian Embarkasi Padang yang memberangkatkan 393 jamaah, serta Embarkasi Jakarta-Pondok Gede juga dengan 393 jamaah. Semantara Embarkasi Lombok dan Makassar masing-masing 455 jamaah, dan Embarkasi Surabaya sebanyak 350 jamaah.
Penerbangan pertama dijadwalkan berangkat pada pukul 5.35 WIB dari Bandara Adi Sumarmo, Solo. Sedangkan penerbangan terakhir dari Bandara Internasional Lombok, pukul 22.35 Wita. Seluruh penerbangan itu dijadwalkan tiba di Bandara Amir Muhammad bin Abdulaziz paling lambat pada 18 Juli dini hari.
Untuk pemberangkatan pada 17 Juli 2018, sebanyak 11 kloter jamaah akan diterbangkan melalui enam embarkasi. Total 4.486 jemaah diberangkatkan seturut kloter pertama tersebut. Mereka akan berangkat dari Embarkasi Surabaya/SUB (tiga kloter), Padang/PDG (satu kloter), Lombok/LOP (satu kloter), Solo/SOC (empat kloter), Jakarta – Pondok Gede/JKG (satu kloter), dan Makassar/UPG (satu kloter).