Selasa 17 Jul 2018 01:49 WIB

Pemondokan Haji Lebih Dekat Nabawi

Pemondokan di Madinah akan dibagi dalam lima sektor

Petugas pengelola Katering mendistribusikan makanan ke pemondokan jamaah haji Indonesia, Rabu (9 8). Makanan disajakan dalam kondisi hangat dan fresh.
Foto: Republika/Nashih Nashrullah
Petugas pengelola Katering mendistribusikan makanan ke pemondokan jamaah haji Indonesia, Rabu (9 8). Makanan disajakan dalam kondisi hangat dan fresh.

IHRAM.CO.ID, Oleh: Fitriyan Zamzami, Wartawan Republika di Madinah, Arab Saudi

MADINAH -- Jamaah haji Indonesia mendapatkan kabar baik terkait penyediaan pemondokan di Madinah, tahun ini. Selain seluruh hotel yang akan ditempati masuk area Markaziyah, salah satu hotel tak sampai 100 meter dari Masjid Nabawi.

Hotel Taiba Arac tersebut akan ditempati sebagian jamaah yang tiba di Madinah Selasa (17/7). “Keluar langsung pintu Masjid Nabawi,” kata Kasi Pemondokan Daker Madinah, Fitsa Baharudin, di Madinah, Senin (16/7).

Sedangkan hotel yang paling jauh jaraknya masih dalam radius Markaziyah dari Masjid Nabawi, yakni sekitar 600 meter dari masjid tersebut. Jarak terjauh itu memangkas separuh jarak tahun lalu yang rentangnya 1,2 kilometer dari Masjid Nabawi.

Pemondokan di Madinah akan dibagi dalam lima sektor. Sektor Satu meliputi 15 hotel, Sektor Dua sebanyak 20 hotel, Sektor Tiga mencakup 27 hotel, Sektor Empat terdiri dari 23 hotel, dan Sektor Lima 20 hotel.

Soal kualitas hotel, Fitsa menyatakan tak seragam. Yang jelas, seluruh hotel dalam Markaziyah tentunya lebih baik dari yang berada di luar radius tersebut.

Keberhasilan menempatkan jamaah di hotel-hotel dekat Masjid Nabawi itu tak lepas dari penerapan sistem kontrak semusim penuh yang diinisiasi Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) tahun ini.

Hanya sebagian saja yang masih semi musim. “Kelebihannya, full musim kita bisa menempatkan dari awal sampai akhir. Berbeda dengan semi musim yan bisa diganti jamaah negara lain,” kata Kadaker Madinah, Muhammad Hanif.

Sementara itu, Kepala Sektor Satu Daker Madinah, Luqmanul Hakim mengklaim layanan pemondokan di sektornya telah siap. Menurutnya, belum ada kendala dalam proses persiapan tersebut.

"Semoga segala hal bisa sesuai dengan yang kita harapkan," kata Luqmanul, di sela-sela pemeriksaan fasilitas hotel. Yang diperiksa kemarin meliputi kamar tidur jemaah haji, pendingin ruangan, kamar mandi, alarm, dan fasilitas air minum untuk jemaah haji.

Menurut Luqmanul, dari 13 hotel di Sektor Satu, paling jauh berjarak tak lebih dari 250 meter dari Masjid Nabawi. Jarak itu menurutnya tak begitu jauh bagi jamaah yang hendak memenuhi Arbain alias shalat wajib tak terputus di Masjid Nabawi untuk jumlah tertentu.

Di antara sejumlah hotel yang diperiksa kala itu adalah Hotel Fauriziah Al Khair dan Madinah Concorde. Di dua hotel itu, masing-masing kamar diisi empat hingga enam tempat tidur. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement