Selasa 17 Jul 2018 23:10 WIB

Menag: Kendala Perekaman Biometrik tak Ganggu Keberangkatan

Perekaman biometrik jamaah merupakan inovasi yang layak disukuri.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Esthi Maharani
Sejumlah calon jamah haji kloter pertama mengantre untuk perekaman biometrik di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Senin (16/7).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Sejumlah calon jamah haji kloter pertama mengantre untuk perekaman biometrik di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Senin (16/7).

IHRAM.CO.ID, SURABAYA -- Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengungkapkan, kendala yang muncul saat perekaman biometrik jamaah calon haji (JCH) hanya kendala teknis yang tidak terlalu prinsipil. Bahkan lukman juga memastikan kendala tersebut bisa segera diatasi, sehingga tidak menimbulkan masalah yang berarti dalam perekaman biometrik jamaah.

"Jadi biasa hal-hal yang sifatnya komputerisasi itu sangat tergantung dengan sinyal dan banyak hal. Alhamdulillah kendala teknis seperti itu bisa segera diatasi, sehingga tidak menimbulkan gangguan berarti," kata Lukman saat melepas melepas keberangkatan kloter satu jamaah calon haji (JCH) embarkasi Surabaya di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, Selasa (17/7).

Lukman menganggap, perekaman biometrik jamaah yang dilakukan di tanah air, sebelum diberangkatkan ke tanah suci, merupakan inovasi yang layak disukuri. Itu tak lain karena di tahun-tahun sebelumnya, segala proses imigrasi dilakukan di bandara kedatangan, baik itu di Jeddah maupun Madinah.

"Kita bersyukur ini salah satu inovasi. Tahun-tahun sebelumnya jamaah haji kita harus antre hingga 7 jam ketika mereka sampai di bandara baik di Madinah maupun Jeddah karena menunggu proses imigrasi," ujar Lukman.

Beruntung, mulai tahun ini, proses imigrasi yang dilakukan jamaah bisa disederhanakan. Itu tak lain karena hampir sebagian besar proses imigrasi dilakuian di tanah air, sebelum jamaah bertolak ke tanah suci.

"Bahkan khusus bagi jamaah hahi yang berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta dan Juanda, seluruh proses imigrasi itu dilakukan di tanah air. Sehingga ketika mereka tiba sudah tidak ada lagi proses imigrasi. Turun dari pesawat, langsung masuk bandara, dan langsung menuju bus masing-masing," kata Lukman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement