Rabu 18 Jul 2018 16:37 WIB

Hujan Deras Diprediksi Landa Makkah dan Madinah

Otoritas Saudi juga memperkirakan munculnya debu dan badai pasir di pesisir Makkah.

Rep: Umi Nur Fadillah/Kiki Sakinah/ Red: Agung Sasongko
Kota Makkah
Kota Makkah

IHRAM.CO.ID, RIYADH -- Otoritas Umum Meteorologi dan Perlindungan Lingkungan Arab Saudi melaporkan hujan deras hingga sedang diperkirakan akan melanda berbagai wilayah di Kerajaan Saudi mulai pekan depan. Ada kemungkinan hujan badai dan hujan deras hingga sedang terjadi di sore hari di beberapa provinsi termasuk Jazan, Asir, Al-Baha, Makkah dan Madinah, dari mulai Kamis dan seterusnya.

"Tidak menutup kemungkinan hujan meluas ke daerah pesisir wilayah-wilayah ini," kata otoritas tersebut, dilansir di Saudi Gazette, Rabu (18/7).

Lembaga ini juga memperkirakan munculnya debu dan badai pasir di daerah pesisir Makkah, yang mungkin meluas hingga ke Jazan di bagian selatan. Otoritas ini meramalkan adanya angin di permukaan aktif selama jam-jam siang di beberapa daerah, termasuk Riyadh timur, Najran, dan wilayah timur dari Makkah dan Madinah.

Di samping itu, cuaca panas dikatakan akan berlangsung selama siang hari di sebagian besar wilayah. Namun, suhu akan berangsur sedang di ketinggian di bagian selatan dan barat daya.

Dalam hal ini, otoritas tersebut meminta warga dan para ekspatriat untuk mengikuti dan memperhatikan peringatan cuaca di situs web lembaga ini dan melalui media sosial.

photo
Infografis Rencana Perjalanan Haji 2018

Di Dhaka, Pemerintah Bangladesh melalui Kementerian Agama mengingatkan agen haji bahwa Saudi tidak menyediakan slot tambahan penerbangan haji tahun ini. Karena itu, pemerintah mendesak agen haji setempat segera menyelesaikan proses pembelian tiket pesawat untuk jamaah calon haji (calhaj).

Sekretaris Kementerian Agama Md Anisur Rahman menuturkan pemerintah Saudi mengkonfirmasi tidak akan menyediakan slot tambahan untuk penerbangan haji. “Jadi tiket haji harus dijamin pada waktu yang tepat tahun ini,” kata Rahman dilansir di United News of Bangladesh, Rabu (18/7).

Ia menuturkan, penerbangan terakhir maskapai Saudi Airlines berangkat pada 17 Agustus mendatang. Sementara maskapai Biman Bangladesh Airlines terakhir pada 15 Agustus. “Tidak ada yang bisa pergi ke Tanah Suci setelah itu. Aturan dan peraturan pemerintah Saudi sangat sulit saat ini,” ujar Rahman.

Rahman mengundang 44 agen haji setempat untuk mempertegas komitmen penyelenggaraan ibadah haji. Dari pertemuan itu, tiket penerbangan ke Tanah Suci sudah aman mulai 27 Juli hingga 2 Agustus. Ia juga meminta agen-agen haji segera menyelesaikan proses penyewaan pemondokan dan kesepakatan dengan perusahaan jasa boga. Dengan demikian, calon jamaah haji bisa segera mendapat nomor visa (Mofa).

“Saya masih berharap tidak ada masalah dengan tiket, tetapi masalahnya adalah akomodasi, Mofa dan katering,” ujar dia.

Presiden Asosiasi Agen Haji Bangladesh (HAAB) Abdus Sobhan Bhuiyan meminta sekertarisnya mengonfirmasi tiket-tiket calon jamaah haji yang menggunakan jasa operator tur swasta. Diperkirakan, puncak kegiatan haji berlangsung pada 21 Agustus, atau disesuaikan dengan penampakan bulan.

Tahun ini, total 1.276.798 calon jamaah haji asal Bangladesh bertolak ke Tanah Suci, baik dibawah pengelolaan pemerintah dan swasta. Penerbangan haji dimulai pada 14 Juli lalu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement