IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Serikat Penyelenggara Umrah dan Haji Indonesia (Sapuhi), Syam Resfiadi memastikan jamaahnya akan segera mendapatkan visa haji dalam waktu dekat. Pengurusan visa untuk para peserta haji khusus yang berada di bawah naungan Sapuhi ini akan segera rampung.
"Insha Allah Sabtu besok kabar pastinya, Jumat sore ini diperkirakan sudah selesai Insha Allah, amin," kata Syam kepada Republika.co.id, Jumat (20/7).
Syam mengatakan sepanjang pantauannya, seluruh anggota Sapuhi telah menyelesaikan semua kontrak-kontrak dengan pihak penginapan, transportasi, maupun katering di Arab Saudi. Ministry of foreign affairs (MoFA) juga telah dikirimkan kepada Kedutaan Besar Arab Saudi dan Kementrian Haji Saudi. "Sudah send MoFA, tinggal di approve di kedutaan (lalu) kita bisa print menuju ke visa," jelasnya.
Baca: 50 Persen Visa Jamaah Haji Gelombang Kedua Telah Selesai
MoFA sendiri merupakan voucher konfirmasi dari Kementrian Haji Saudi untuk para calon jamaah. Kedutaan Saudi kemudian akan memberikan stempel MoFA tersebut untuk bisa digunakan menjadi visa. "Alhamdulillah, kita tunggu saja besok pastinya," kata Syam.
Saat ditanyakan apakah sebelumya sempat mengalami kendala, Syam mengamini. Kendala sempat dialami beberapa agen travel yang kesulitan mendapatkan maktab di Arafah dan Mina karena sudah penuh.
Kemudian sempat ada juga beberapa travel yang belum menyelesaikan kontrak-kontrak hotel maupun transportasi untuk para jamaah haji. Tranportasi yang menjadi standar untuk para jamaah haji khusus ini adalah keluaran tahun 2012. "Artinya tidak ada bus zaman dulu yang pakai keranjang, jadi nanti tidak perlu meng-upgrade bus karena Insha Allah sudah nyaman," ucapnya.
Namun sambung Syam, pihaknya tetap terbuka apabila kemudian ada yang ingin menambah bus VIP di luar sistem nagabah. Karena nagabah sistemnya taradudi, hanya untuk mengantar jemput dari Makkah ke Arafah, ke Muzdalifah dan Mina. "Ini cocok untuk mereka yang mengambil paket haji khusus 72-73, karena dekat dengan berhentinya bus dalam sistem taradudi," jelas Syam.
Sedangkan di luar maktab tersebut, yakni maktab 116, 115, 114, 113, 112, dan 111 harus mengambil tambahan bus VIP atau tambahan bus di luar paket taradudi yang ada dalam sistem e-hajj. Dia mengatakan, nanti pihak travel yang akan mengurus hak tersebut. "Ini yang sempat menjadi kendala, kalau dia (pihak travel) berlama-lama (mengurusnya,) ya makin lama," kata Syam.