Sabtu 21 Jul 2018 12:46 WIB

PPIH Pastikan Pelayanan Hotel Sesuai Kontrak

Pengundian hotel jamaah haji sudah dilaksanakan pada 30 Mei sampai 1 Juni.

Rep: Erdy Nasrul/ Red: Friska Yolanda
Petugas membuka koper calon haji saat pemeriksaan barang bawaan jamaah calon haji di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, Jawa TImur, Rabu (18/7).
Foto: Antara/Zabur Karuru
Petugas membuka koper calon haji saat pemeriksaan barang bawaan jamaah calon haji di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, Jawa TImur, Rabu (18/7).

IHRAM.CO.ID, MAKKAH -- Panitia Penyelenggara Haji (PPIH) Arab Saudi akan memastikan manajemen hotel tempat jamaah haji tinggal memenuhi kesepakatan. Mereka akan dikawal untuk betul-betul memberikan pelayanan terbaik kepada 204 ribu jamaah haji reguler yang diberangkatkan dari Indonesia.

"Kami selalu berkomunikasi. Alhamdulillah semuanya berjalan lancar, Insya Allah kami akan memastikan para jamaah mendapatkan yang terbaik," ujar Kepala Daerah Kerja (Daker) Makkah, Dr Endang Jumali, kepada wartawan di kantor kerjanya pada Sabtu (21/7).

Ketika tiba di Tanah Suci, jamaah akan menempati hotel yang sudah disiapkan. Masing-masing harus mendapatkan beberapa fasilitas seperti kasur dengan seprei baru dan selimut, air minum, dispenser di luar kamar, sabun mandi, petugas kebersihan yang siaga 24 jam, keamanan, dan air bersih baik untuk mandi maupun minum. Fasilitas lainnya adalah mesin cuci dan handuk.

Baca juga, Jamaah Surabaya Sempat Tertahan di Bandara

Dispenser di setiap lantai harus selalu terisi. Jika habis, pengelola hotel wajib segera mengisinya. Jamaah dapat mengeluhkan dispenser kosong kepada panitia haji agar segera diisi.

Endang mengatakan pihaknya selalu mengingatkan kontrak kerja yang sudah disepakati kepada para pengelola hotel. Acuan tersebut harus ditaati dan dipenuhi agar pelayanan jamaah haji menjadi lebih baik. Kedua pihak, yakni PPIH dan penyedia fasilitas dari pengusaha dan pemerintah Saudi selalu berkoordinasi untuk memastikan para dhuyufurrahman nyaman beribadah di al-Haram.

Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Sri Ilham Lubis mengatakan, pelayanan semacam itu memastikan jamaah selalu mendapatkan air minum. Mereka tak lagi kekurangan kebutuhan tersebut, sehingga terhindar dari dehidrasi. “Mereka harus terbiasa banyak minum agar tidak kekurangan cairan,” ujarnya.

Suhu Tanah Suci yang mencapai lebih dari 40 derajat celcius menjadi tantangan. Bahkan panas di sana diprediksi akan lebih dari 50 derajat pada saat puncak haji. Jamaah yang baru pertama kali ke sana pasti harus menyesuaikan diri. Cuaca yang panas membuat tubuh cepat lelah. Terkadang juga melelahkan pikiran. Konsumsi air bersih akan menenangkan diri dan membantu kelancaran aktivitas.

Sri Ilham menjelaskan, penyelenggaraan haji beberapa tahun lalu sempat terkendala persoalan air bersih. Kini hal tersebut sudah teratasi.

Pada tahun ini, jamaah juga tidak lagi kesulitan mengangkat koper. Petugas haji akan mengangkat bawaan mereka sampai ke kamar. Pelayanan ini akan memudahkan mereka, terutama jamaah lanjut usia, untuk sampai ke kamar ketika baru tiba di Tanah Suci.

Pengundian hotel jamaah haji sudah dilaksanakan pada 30 Mei sampai 1 Juni. 92 kelompok terbang jamaah haji mendapatkan hotel yang dekat dengan masjid al-Haram. Hotel tersebut berada di wilayah Jarwal dan Rei Bakhsy. Penyelenggara haji juga menyediakan Bus Shalawat untuk mengantarkan jamaah menuju al-Haram dan sejumlah tempat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement