Ahad 22 Jul 2018 13:07 WIB

Saudi Kelola Sampah 4.000 Ton Per Hari Selama Haji

Sistem Pengelolaan Sampah Cerdas menggunakan teknologi digital dan aplikasi gawai.

Rep: Fuji E Permana/Antara/ Red: Agung Sasongko
Haji
Foto: AP/Hassan Ammar
Haji

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Kota Makkah mengelola sekitar 4.000 ton sampah per hari yang dikumpulkan selama musim haji dengan "Smart Waste System" atau Sistem Pengelolaan Sampah Cerdas menggunakan teknologi digital dan aplikasi gawai.

"Setiap hari kami mengelola sekitar 4.000 ton sampah selama musim haji, artinya ada sekitar 40.000 ton sampah dalam sepuluh hari selama memasuki musim haji hingga selesai," kata Wakil Menteri untuk Urusan Perkotaan, Ibrahim Altohaimi kepada para wartawan dari enam negara saat mengunjungi kantor pengelolaan sampah di Makkah baru-baru ini.

Sampah yang dikelola oleh Pemerintah Kota Makkah meliputi area Makkah Haram, area Mina, Muzdalifa dan Arafat. Di area Mina seluas 7,85 kilometer persegi, ada sekitar 4 juta jamaah yang menginap selama empat hari, dan jumlah sampah yang dikumpulkan sekitar 14.032 ton.

Sementara itu di Muzdalifa seluas 11,98 kilometer persegi, 4 juta jamaah akan menginap selama satu malam dan jumlah sampah sekitar 2.322 ton. Di area Arafat seluas 12,24 kilometer persegu, diperkirakan 17.144 ton sampah dibuang oleh para jamaah yang meningap selam satu malam di tempat ini.

Dia menjelaskan bahwa sampah yang dikumpulkan dibawa ke "engineering landfill", yakni sebuah lahan seluas 1,5 kilometer persegi di luar kota Makkah yang telah disiapkan dengan teknologi tinggi untuk menguburkan sampah.

Lahan tersebut digali dengan kedalaman tertentu, kemudian di dasar lubang diletakkan lembaran geomembran. Sampah yang dikuburkan di fasilitas itu ditimbun dari satu sisi yang mengarah ke sisi lainnya.

Ibrahim mengatakan di lahan tersebut sampah akan terurai dalam waktu 20 - 50 tahun. Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa sistem pengelolaan sampah cerdas yang diterapkan oleh Pemerintah Kota Makkah dengan teknologi digital memungkinkan para petugas memonitor kondisi kebersihan kota suci umat Islam tersebut secara akurat selama 24 jam sepanjang hari, seperti jumlah tempat sampah yang ada di seluruh area Makkah, volume sampah di dalam setiap tempat sampah, dan jadwal pembersihan.

Hal ini dimungkinkan karena setiap tempat sampah dilengkapi sensor yang akan mengirimkan data ke kantor pusat, juga ke aplikasi gawai. Bahkan, jika masyarakat menemukan ada tumpukan sampah yang belum ditangani di suatu tempat, mereka dapat mengambil gambar dan mengirimkannya ke pusat pengelolaan sampah.

Para petugas di kantor itu dengan segera mengetahui lokasinya, dan mengirimkan petugas kebersihan untuk menangani sampah tersebut. "Dalam waktu cepat, sampah-sampah itu dibuang dan lokasi tersebut menjadi bersih," kata Ibrahim.

Dia menambahkan bahwa Pemerintah Kota Makkah juga memiliki program pendidikan bagi masyarakat, termasuk untuk anak-anak sekolah mulai dari tingkat Sekolah Dasar, dalam hal menjaga kebersihan dan memelihara keindangan Kota Makkah

Tim medis di King Abdullah Medical City di Kota Makkah menyelamatkan nyawa seorang jamaah calon haji (calhaj) Bangladesh. Calhaj Bangladesh tersebut berusia sekitar 40 tahunan dan menderita serangan jantung akut yang hampir membunuhnya.

Tim medis menangani calhaj yang sakit jantung dengan cepat setelah calhaj tersebut tiba di Medical City. Berdasarkan tes awal menunjukkan calhaj tersebut telah menderita serangan jantung. Calhaj Bangladesh yang menderita serangan jantung itu dipindahkan ke ruang operasi.

Darah beku ditemukan di salah satu arteri utama calhaj yang menderita serangan jantung itu. Calhaj itu segera dioperasi, setelah dioperasi kemudian dipantau serta dirawat untuk memeriksa perkembangan kesehatannya.

Sebagaimana dilaporkan Arab News pada Sabtu (21/7) waktu setempat, Calhaj Bangladesh tersebut mengungkapkan kebahagiaan dan rasa terimakasihnya atas layanan medis yang diberikan kepadanya. Diketahui calhaj Bangladesh tahun ini yang akan menunaikan ibadah haji sebanyak 126.798 orang.

Berdasarkan hasil kesepakatan, Bangladesh mendapat 126.798 kuota haji tahun ini, dari jumlah tersebut pemerintah Bangladesh mengirim 6.798 calhaj di bawah skema haji pemerintah. Sementara sebanyak 120 ribu kuota, dikelola oleh operator haji swasta.

Pihak berwenang Bangladesh juga mengatur penerbangan khusus untuk mengakomodir keberangkatan calhaj. Sebelum bertolak ke Arab Saudi, calhaj Bangladesh dikumpulkan dalam sebuah kamp haji di Ashkona, dekat Bandara Internasional Hazrat Shahjalal di Dhaka untuk persiapan akhir. Maskapai penerbangan Biman Bangladesh Airlines (operator resmi Bangladesh) dan Saudia Airlines akan membawa calhaj Bangladesh bertolak ke Tanah Suci.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement