Ahad 22 Jul 2018 16:03 WIB

Distributor Kebutuhan Jamaah Siap Merugi

Pemerintah Indonesia akan terus memantau kinerja penyedia kebutuhan jamaah haji

Jamaah haji memenuhi Masjid Quba, Madinah, Sabtu (21/7). Masjid yang terletak sekitar 10 kilometer dari Madjid Nabawi ini berdiri di lokasi tempat Rasulullah SAW membangun masjid pertama.
Foto: Republika/Fitriyan Zamzami
Jamaah haji memenuhi Masjid Quba, Madinah, Sabtu (21/7). Masjid yang terletak sekitar 10 kilometer dari Madjid Nabawi ini berdiri di lokasi tempat Rasulullah SAW membangun masjid pertama.

IHRAM.CO.ID,Oleh: Erdy Nasrul, Wartawan Republika di Makkah, Arab Saudi

MAKKAH — Pemerintah Indonesia akan terus memantau kinerja penyedia kebutuhan jamaah haji di Tanah Suci. Mereka harus terus dikawal agar maksimal menyediakan berbagai kebutuhan dhuyufurrahman sebagaimana tertuang dalam kontrak kerja.

Konsulat Jenderal Indonesia Jeddah M Hery Saipudin mengatakan, pihaknya selalu berkoordinasi dengan para eksportir-importir Arab Saudi yang terlibat pengadaan kebutuhan jamaah. Pihaknya mendapatkan laporan ada perusahaan penyedia teh celup jamaah haji mengirimkan komoditas tersebut ke Tanah Suci melalui pesawat terbang.

“Biaya yang dikeluarkan lebih besar lima kali lipat dari jalur laut. Mereka siap rugi. Ini luar biasa,” kata Herry setelah apel pagi petugas haji di Kantor Daerah Kerja Makkah pada Ahad (22/7).

Pengadaan teh celup merupakan bagian dari kontrak kerja sama pemerintah Indonesia dengan penyedia pemondokan. Setiap jamaah harus mendapatkan fasilitas tersebut. Jamaah ketika sampai di penginapan dapat bersantai sambil menikmati teh celup buatan anak bangsa.

photo
Rencana Perjalanan Haji 2018

Konsul Jenderal menilai komitmen para eksportir-importir sangat kuat mendukung kesuksesan penyelenggaraan hajatan internasional ini. Pihaknya akan mengawasi penyedia katering di Madinah untuk memastikan makanan yang disediakan sesuai dengan ketentuan yang disepakati.

Pemerintah Indonesia memastikan masakan katering yang dibagikan kepada seluruh jamaah haji Indonesia bercitarasa Nusantara. Bumbu masak yang digunakan harus khas Nusantara sehingga akrab di lidah jamaah haji. Komitmen lainnya adalah pengadaan teh celup.

Semua itu dimaksudkan untuk menebarkan kenyamanan kepada jamaah selama menjalankan ibadah haji. Meski tinggal di negeri orang, mereka tetap merasakan suasana Tanah Air, sehingga mereka bersemangat melaksanakan rukun Islam kelima.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement