Selasa 24 Jul 2018 20:53 WIB

Lima Jamaah Wafat di Madinah

Kemenag akan membadal hajikan jamaah yang wafat di Tanah Suci maupun di asrama haji.

Seorang petugas haji memperlihatkan sertifikat badal haji yang telah siap diberikan kepada keluarga jamaah haji Indonesia yang wafat di Tanah Suci (ilustrasi)
Foto: antarafoto
Seorang petugas haji memperlihatkan sertifikat badal haji yang telah siap diberikan kepada keluarga jamaah haji Indonesia yang wafat di Tanah Suci (ilustrasi)

Laporan Wartawan Republika.co.id, Fitriyan Zamzami dari Madinah, Arab Saudi.

IHRAM.CO.ID, MADINAH -- Jamaah haji Indonesia yang wafat di Madinah kembali bertambah. Hingga pekan kedua kedatangan gelombang pertama di Madinah, sebanyak lima jamaah telah berpulang.

Yang terkini adalah jamaah asal Embarkasi Solo bernama Siti Aminah Rasyip (57 tahun) yang wafat karena komplikasi penyakit hipertensinya. Siti Aminah wafat di hotel yang ditempatinya selama di Madinah pada Senin (23/7).

Sebelumnya, telah berpulang juga Sukardi Ratmo Diharjo (59 tahun) asal Jakarta, Hadia Daeng Saming (73) asal Gowa, Ade Akum Dachyudi (67) asal Bandung, dan Sunarto Sueb Sahad (57) yang berangkat melalui Embarkasi Solo. Sebanyak lima jamaah yang berpulang semuanya memiliki riwayat penyakit bawaan sejak di Indonesia. Sesuai ketentuan, Kemenag akan membadal hajikan jamaah yang wafat di Tanah Suci maupun di asrama haji.

Baca: Sudah 3 Jamaah Calon Haji Indonesia yang Wafat di Tanah Suci

Kemenag juga siap membadal hajikan CJH yang sudah sampai Makkah, namun tak sanggup melakukan wukuf di Arafah karena faktor kesehatan. Pihak keluarga tidak perlu mengeluarkan biaya lagi karena proses badal haji ditanggung pemerintah.

Sebagai bukti, pemerintah akan menyerahkan sertifikat badal haji kepada keluarga jamaah haji. "Kita (Kemenag, Red) yang akan mengurus badal hajinya," kata Kepala Seksi Media Center Haji Daerah Kerja Madinah Irfan Sembiring.

Hiingga kemarin siang, sudah lebih dari 46 ribu jamaah dari 151 kloter yang tiba di Madinah. Mereka langsung ditempatkan di 107 hotel yang telah disewa Kemenag. Para jamaah akan berada di Madinah selama sembilan hari dalam ikhtiar memenuhi 40 waktu shalat wajib tanpa putus di Masjid Nabawi dan menziarahi tempat-tempat sejarah reliji di Madinah. Mulai Kamis (26/7), sebagian jamaah akan diberangkatkan ke Makkah. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement