IHRAM.CO.ID, SOLO -- Koordinator dapur Asrama Haji Donohudan Solo, Setyo, mengatakan telah berupaya maksimal mengusir lalat dari dapur asrama. Dia berupaya menghilangkan lalat dengan menggunakan lampu pengusir lalat yang dipasang di pintu masuk dapur.

Bahkan, petugas dapur pun sampai memasang lem kertas khusus perangkap lalat untuk mengurangi jumlah lalat. Meski demikian, lalat-lalat hitam masih banyak ditemukan di dapur Asrama Haji Donohudan.

“Sudah kita upayakan dengan memberi lem dan lampu itu. Petugas kebersihan pun bergantian membersihkan dapur,” kata Setyo kepada Republika.co.id, Rabu (25/7).

Dari pantauan, lalat begitu banyak didapati di dapur Asrama Haji Donohudan. Lalat-lalat hitam beterbangan dan hinggap di meja dan lantai dapur. Meskipun kipas udara telah dinyalakan, tak mampu untuk mengusir lalat.

Untuk mengantisipasi agar lalat tak hinggap di makanan yang sudah masak, petugas pun langsung menutup dengan pembungkus plastik makanan. Upaya menjaga kebersihan dapur asrama pun telah dilakukan maksimal.

Setyo mengatakan setiap hari petugas kebersihan bergantian bekerja membersihkan dapur dan lingkungannya. Selain mengepel lantai, petugas kebersihan juga berkewajiban membersihkan selokan tiap lokasi tempat masak. Selain itu, juga terdapat kantong untuk menampung sampah.

“Semua petugas kebersihan mobile, ada yang pagi, lalu nanti siang sudah ada yang masuk lagi. Lalu sore ada lagi sampai pukul sembilan malam,” katanya.

Keberadaan lalat di dapur Asrama Haji Donohudan mendapat kritikan dari Komisi IX DPR RI saat melakukan kunjungan pemantauan penyelenggaraan ibadah haji di Embarkasi Solo pada Selasa (24/7). Komisi IX DPR RI menilai kondisi dapur asrama kotor lantaran banyak ditemukan lalat beterbangan di dalam dapur.

Ikuti Whatsapp Channel Republika