Rabu 25 Jul 2018 19:20 WIB

Menag Jamin Bus Jamaah Menuju Makkah tak Mogok

bus transportasi yang disiapkan Kemenag tahun ini usianya tidak lebih dari tiga tahun

Rep: Muhyiddin/ Red: Andi Nur Aminah
Tampilan bus-bus yang akan mengangkut jamaah haji dari Makkah ke Madinah mulai 26 Juli ini.
Foto: republika/fitriyan zamzami
Tampilan bus-bus yang akan mengangkut jamaah haji dari Makkah ke Madinah mulai 26 Juli ini.

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan, mulai Jumat (27/7) lusa jamaah haji Indonesia secara bertahap akan berangkat dari Madinah menuju Makkah untuk melakukan rangkaian ibadah haji. Lukman pun menjamin bus jamaah Indonesia tidak akan mogok karena sudah diperbaharui.

Seperti diketahui, tahun-tahun sebelumnya bus pengangkut jamaah haji Indonesia ke Makkah ada yang mogok. Akibatnya, jamaah terpaksa menunggu di bawah paparan langsung teriknya sinar matahari. Namun, menurut Lukman, kejadian itu tak akan terulang lagi.

"Alhamdulillah tahun ini kita jamin karena semuanya kita sudah upgrade. Jadi kondisi busnya sudah kita pilih yang baik-baik," ujar Lukman Lukman saat ditemui usai membuka kegiatan Lokakarya di Hotel Royal Kuningan, Jakarta, Rabu (25/7).

Dia mengatakan, bus transportasi yang disiapkan Kemenag tahun ini usianya tidak lebih dari tiga tahun. Bus dilengkapi dengan fasilitas yang cukup. Dengan demikian, jamaah haji bisa terpuaskan dengan layanan yang diberikan.

"Tidak lebih dari tahun usia bus, semuanya dilengkapi dengan peralatan standar, harus ada AC, harus ada toilet di dalamnya, bagasinya yang cukup, dan seterusnya. Jadi apalagi ini rute jauh dari Madinah ke Makkah sebaliknya dari Makkah ke Madinah. Itu sudah kita tingkatkan, kita upgrade," kata Lukman.

Selain itu, Lukman juga bersyukur proses imigrasi jamaah haji Indonesia pada tahun ini bisa dilakukan di embarkasi yang ada Indonesia. Sehingga jamaah tidak perlu lagi menunggu lama untuk proses imigrasi di Arab Saudi seperti tahun-tahun sebelumnya.

"Seluruh proses yang harus kita syukuri, seluruh proses imigrasi yang selama ini selalu di Bandara Madinah dan Jeddah sekarang sudah dilakukan di tanah air dalam hal ini di asrama haji di 13 embarkasi, sehingga tiba di Madinah itu hanya sekedar verifikasi hanya menstempel paspor jamaah," jelas Lukman.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement