Jumat 27 Jul 2018 14:57 WIB

Tukang Rumput Ini Nabung 10 Tahun untuk Naik Haji

Ia menyisihkan Rp 200 ribu dari upah bulannya yang hanya Rp 500 ribu untuk biaya haji

Rep: Issha Harruma / Red: Andi Nur Aminah
Menabung untuk biaya pergi haji  (ilustrasi)
Menabung untuk biaya pergi haji (ilustrasi)

IHRAM.CO.ID, MEDAN -- Warsinah, seorang nenek berusia 80 tahun akhirnya bisa mewujudkan mimpinya berangkat ke Tanah Suci. Dia akan menunaikan ibadah haji tahun ini.

Warsinah merupakan calon haji asal Labuhanbatu, Sumatra Utara. Dia tergabung dalam Kloter 5 bersama 392 jamaah calon haji lain.

Perjalanan ibu tujuh anak ini untuk menunaikan rukun Islam kelima pun tidaklah mudah. Dia harus menabung selama sepuluh tahun dari sisa penghasilannya sebagai tukang potong rumput.

Di usia senjanya, Warsinah memang masih semangat bekerja di kebun milik warga di Ajamu, Panai Hulu, Labuhanbatu. "Upah yang nenek terima cuma Rp 500 ribu. Nenek sisihkan Rp 200 ribu tiap bulan," kata Warsinah.

Berbekal uang tabungannya, Warsinah mendaftarkan diri pada 2011 silam. Sembari menunggu, dia pun terus menabung. "Kadang anak mau juga bantu-bantu. Termasuk mendaftarkan haji ini, semua anak nenek yang urus," ujar dia.

Berangkat sendiri tanpa ditemani keluarga, membuat Warsinah sempat sedih. Beruntung, ada tetangganya yang juga berangkat haji tahun ini. Dia pun enggan berlarut-larut dalam kesedihan. "Kan ada petugasnya juga. Kalau kenapa-kenapa tinggal bilang. Semoga menjadi haji yang mabrur nanti," kata Warsinah.

Sebanyak 388 jamaah calon haji asal Labuhanbatu yang tergabung dalam Kloter 5 embarkasi Medan berangkat melalui bandara Kualanamu, Kamis (26/7). Mereka didampingi oleh lima petugas selama menjalani ibadah haji di tanah suci. n Issha Harruma

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement