Kamis 02 Aug 2018 16:00 WIB

Keberangkatan 13 Calon Jamaah Haji Jabar Ditunda

Jamaah bisa berangkat jika sehat kembali dan kayak terbang.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Ani Nursalikah
Ilustrasi - Jamaah haji sakit.
Foto: Republika/Ani Nursalikah
Ilustrasi - Jamaah haji sakit.

IHRAM.CO.ID,  JAKARTA -- Jamaah calon haji (calhaj) asal Jawa Barat ada sebanyak 38.674 orang. Sebanyak 23.216 atau 60 persen jamaah calon haji asal Jawa Barat statusnya berisiko tinggi (risti). Sampai saat ini ada belasan jamaah calon haji asal Jawa Barat yang keberangkatannya ke Tanah Suci tertunda akibat sakit. 

"Jamaah calon haji Jawa Barat yang tertunda keberangkatannya sebanyak 13 orang, satu orang tertunda karena hamil dan 12 orang tertunda karena sakit," kata Koordinator Kesehatan Embarkasi/Debarkasi Asrama Haji Bekasi, Rahmat kepada Republika.co.id, Kamis (2/8).

Rahmat menerangkan, jamaah calon haji yang ditunda keberangkatannya karena sakit gastroenteritis (GE), diabetes melitus, ginjal, demensia, fraktur, dan penyakit paru obstruktif kronis. Ada juga yang sakit abses perianal dan gangrene. Apabila jamaah yang tertunda keberangkatannya sehat kembali dan memenuhi kelayakan terbang, maka mereka bisa diberangkatkan ke Tanah Suci. 

Ia menyampaikan, 13 jamaah calon haji yang tertunda keberangkatannya merupakan hasil rujukan rumah sakit. Sementara, untuk perawatan mereka diserahkan kepada pilihan jamaah dan keluarga.

Umumnya mereka memilih dirawat di daerah masing-masing. Bila sudah istitha'ah, mereka akan diberangkatkan ke Tanah Suci. 

Sebelumnya, Kepala Bidang Dokumen Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Asrama Haji Bekasi, H Gatot Fajar Arifianto mengatakan, berdasarkan data selama pemberangkatan 40 kloter, ada jamaah calon haji asal Jawa Barat yang wafat di Madinah. Saat ini, penanganan calon jamaah haji yang wafat langsung dari PPIH Arab Saudi. 

"Sampai saat ini data yang kami peroleh dari Arab Saudi, jamaah calon haji yang meninggal di Madinah berjumlah enam orang, itu dari berbagai kloter, jamaah calon haji yang meninggal akan dimakamkan di Baqi," kata Gatot melalui keterangan tertulis yang diterima Republikaco.id, Rabu (1/8).

Ia menjelaskan, jamaah calon haji yang meninggal akan diberi surat badal haji oleh PPIH Arab Saudi. Untuk badal haji akan dilaksanakan oleh pendampingnya atau ada petugas khusus yang membadalkan jamaah yang wafat. Selalu berharap jamaah yang diberangkatkan untuk berhaji akan selalu diberikan kesehatan hingga kepulangannya nanti. 

"Maka dari itu saya menghimbau jamaah untuk selalu menjaga kesehatannya selama pelaksanaan ibadah hajinya," ujarnya.

Baca juga: Jamaah Haji Diimbau Kurangi Swafoto

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement