Laporan Wartawan Republika.co.id, Erdy Nasrul dari Makkah, Arab Saudi
IHRAM.CO.ID, MAKKAH -- Sebanyak 1.470 bus disiapkan untukn melayani jamaah Indonesia pada saat proses puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armina). Seluruh bus ini dikelola di 70 maktab yang masing-masing mengerahkan 21 bus.
Satu bus mengangkut 144 penumpang. Bus berangkat membawa penumpang ke Arafah dan kembali ke pemondokan untuk menjemput jamaah lainnya sebanyak tiga kali. "Pengangkutan jamaah bertahap," ujar Kepala Bidang Transportasi PPIH Arab Saudi Subhan Cholid, Ahad (12/8).
Setelah wukuf, jamaah akan berangkat menuju Muzdalifah setelah matahari terbenam. Tepatnya pada 9 Dzulhijjah hingga tengah malam. Bus yang akan dialokasikan setiap maktab sebanyak tujuh unit untuk menghindari kemacetan. Jarak antara Arafah ke Muzdalifah hanya empat kilometer.
Dari Muzdalifah, jamaah kemudian dialihkan ke Mina. Angkutan ini dilaksanakan mulai dini hari, pada 10 Dzulhijjah hingga pukul 07.00 pagi. Bus yang dialokasikan sebanyak lima unit per maktab. "Hal ini dilakukan sebagaimana pada rute Arafah ke Muzdalifah. Jarak Muzdalifah ke Mina sekitar dua kilometer," ujar Subhan.
Baca: Armina Jadi Titik Kritis
Selanjutnya adalah pengangkutan jamaah dari Mina ke Makkah dalam dua tahap. Bus ini pertama diperuntukkan bagi jamaah yang mengambil nafar awal pada 12 Dzulhijjah mulai pukul 07.00 sampai dengan 16.00. Bus yang dialokasikan sebanyak 21 unit per maktab sebagaimana rute Makkah-Arafah.
Bagi jamaah yang mengambil nafar kedua, bus akan siap melayani pengangkutan pada 13 Dzulhijjah mulai pukul 07.00 hingga selesai. "Bus yang dialokasikan sebanyak 21 unit per maktab," ujar Subhan. Dia menambahkan, pihaknya memastikan bus yang mengangkut jamaah Indonesia dalam kondisi layak.