Laporan Wartawan Republika.co.id, Fitriyan Zamzami dari Jeddah, Arab Saudi.
IHRAM.CO.ID, Sore hari di Jeddah, di atas pukul 15.00 sore bukan berarti cuaca berkurang panasnya. Kerap kali, justru pada saat-saat itu suhu mencapai di atas 40 derajat celcius.
Pada saat-saat seperti itu biasanya nampak anak-anak dan remaja dengan seragam coklat berkeliaran di Bandara Jeddah. Mereka mengenakan juga syal di leher yang simpulnya disatukan pengait bergambarkan simbol fleur de lis alias bunga berkelopak yang jadi lambang kebanyakan gerakan kepanduan di berbagai negara.
Saat para Pramuka di Tanah Air merayakan Hari Pramuka yang jatuh pada 14 Agustus ini, rekan-rekan mereka di Arab Saudi sibuk membantu jamaah haji. Abdurrahman (13 tahun) salah satunya. Pada satu sore akhir pekan lalu, ia nampak membagi-bagikan air minum dalam kemasan kepada jamaah haji Indonesia yang mendarat di Bandara King Abdulaziz, Jeddah.
Para pramuka Arab Saudi membagikan minuman pada jamaah haji Indonesia setibanya di Bandara King Abdulaziz, akhir pekan lalu. Sedikitnya 8.000 pramuka Saudi dikerahkan membantu jamaah haji tahun ini.
“Kami memang ditugaskan membantu jamaah haji, tahun ini,” kata dia dalam bahasa Inggris saat ditemui Republika.co.id di Jeddah. Abdurrahman terlihat bersama enam rekannya di gerbang kedatangan itu hari. Sebagian dengan botol di tangan. Yang lainnya bersiap dengan kursi roda untuk jamaah lansia yang membutuhkan.
Abdurrahman menjelaskan, sekitar 8.000 anggota kepanduan putra Arab Saudi akan melayani jamaah haji tahun ini. Mereka direkrut dari berbagai daerah di Arab Saudi. Kebanyakan mereka disyaratkan bisa berbahasa selain bahasa Arab. “Sebuah kehormatan bagi kami bisa melayani jamaah haji,” kata Abdurrahman yang mengaku berasal dari Jeddah.
Anggota Pramuka Arab Saudi yang telah mendapatkan pelatihan dan keterampilan untuk melayani jamaah haji.
Pimpinan Kepanduan Putra Umm al-Qura Abdulrahman al-Madkhali menuturkan, para pramuka Saudi juga akan dikerahkan di Mina pada saat pelaksanaan jamarat, nantinya. Menurut dia, para pramuka tersebut jadi salah satu tulang punggung penyelenggaraan haji tahun ini. “Tugas terbesar kami tahun ini adalah menampakkan keramahan untuk menyambut jamaah,” kata dia seperti di lansir Alarabiya beberapa waktu lalu.
Para pramuka tersebut, kata al-Madkhali, akan dibekali kemampuan 14 bahasa. Bahkan bahasa isyarat guna membantu difabel rungu. Mereka juga dibekali kemampuan pertolongan pertama pada kecelakaan, pertahanan sipil, dan sejumlah bidang lainnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika