Senin 20 Aug 2018 11:22 WIB

Amirul Hajj: Jokowi Titip Doa Arafah

Presiden menitipkan pesan, doakan yang terbaik bagi bangsa dan negara.

Amirul Hajj Indonesia Menag Lukman Hakim Saifuddin tiba di Bandara King Abdulaziz Jeddah, Sabtu (11/8). Ia menyempatkan diri meninjau keberangkatan jamaah dalam kesempatan itu.
Foto: REPUBLIKA/Fitriyan Zamzami
Amirul Hajj Indonesia Menag Lukman Hakim Saifuddin tiba di Bandara King Abdulaziz Jeddah, Sabtu (11/8). Ia menyempatkan diri meninjau keberangkatan jamaah dalam kesempatan itu.

IHRAM.CO.ID, Oleh: Fitriyan Zamzami dari Makkah

MAKKAH -- Amirul Hajj Lukman Hakim Saifuddin menuturkan bahwa Presiden Joko Widodo menitipkan doa bagi para jamaah haji yang bakal menjalani wukuf di Padang Arafah, Senin (20/8) ini. Hal ini mengingat pada waktu wukuf di Arafah peluang doa-doa diterima Allah SWT sangat besar.

“Presiden menitipkan pesan, doakan yang terbaik bagi bangsa dan negara. Agar bangsa kita bisa menjaga ke-Indonesiaan-nya dan bisa meningkat kesejahteraan masyarakat,” kata Lukman di Arafah, Ahad (19/8).

Ia juga mengingatkan bahwa wujuf di Arafah adalah puncak haji. Waktu melaksanakan wukuf sejak tergelincir matahari hingga terbenamnya pada 9 Dzulhijjah adalah waktu terbaik memanjatkan doa. Arafah pada saat itu juga merupakan tempat terbaik memanjatkan doa.

Baca:Spiritualitas Kemanusiaan Haji

Sebab itu masing-masing jamaah harus memanfaatkan kesempatan untuk mendoakan kebaikan bagi diri sendiri, keluarga mereka, saudara-saudara mereka, juga kerabat di Tanah Air.

“Saya juga memohon betul agar saudara-saudara kita di Lombok yang sedang terkena musibah kita doakan agar mereka diberi keselamatan dan cepat pulih kembali,” kata menteri agama tersebut.

Jamaah Indonesia sudah mulai datang ke Arafah sejak pagi hari. Menurut Menag, mereka akan diberangkatkan dalam tiga gelombang pada pagi hari, setelah dzuhur, dan pukul 16.00 waktu setempat.

Setelah menginap semalaman, mereka akan mulai melaksanakan wukuf di tenda masing-masing mulai dari tergelincir matahari pada Senin (20/8) hingga maghrib. Setelah itu, jamaah kemudian memulai pergerakan ke Muzdalifah dan Mina untuk melengkapi pelaksanaan haji selanjutnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement