Jumat 24 Aug 2018 16:55 WIB

33 Jamaah Haji dari Embarkasi Solo Meninggal Dunia

Jamaah haji yang meninggal kebanyakan berjenis kelamin laki-laki sebanyak 21 orang.

Rep: Binti Sholikah/ Red: Andi Nur Aminah
Jamaah 2017 terakhir dirawat di Saudi wafat
Foto: dok. Kemenag.go.id
Jamaah 2017 terakhir dirawat di Saudi wafat

IHRAM.CO.ID, SOLO -- Sebanyak 33 jamaah haji Indonesia yang diberangkatkan dari Embarkasi Solo dinyatakan meninggal dunia. Kasubag Humas Panitia Pemberangkatan Ibadah Haji (PPIH) Solo, Afief Munzdir, mengatakan, berdasarkan pembaruan data per 24 Agustus 2018 pukul 10.00 WIB tercatat 33 jamaah haji dari Embarkasi Solo meninggal dunia.

Seorang di antaranya meninggal sebelum diberangkatkan ke Arab Saudi. Sedangkan 32 jamaah haji meninggal di Tanah Suci. "Jemaah haji yang meninggal tersebut berasal dari Jawa Tengah sebanyak 30 orang, dan tiga orang berasal dari Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)," kata Afief saat dihubungi Republika.co.id, Jumat (24/8).

Afief menjelaskan, ada beberapa penyebab meninggalnya para jamaah haji tersebut. Penyebab terbanyak meninggalnya jamaah haji disebabkam Cardiovascular Diseases sebanyak 18 orang, Respiratory Diseases sebanyak sembilan orang, dan Circulatory Diseases sebanyak tiga  orang.

Serta tiga sebab lainnya yakni Infectious and Parasitic Diseases, Injury Poisoning, Obstrosi Ilius masing-masing satu orang. Jamaah haji yang meninggal di Arab Saudi akan dimakamkan di Makkah sebanyak 27 jamaah dan Madinah sebanyak lima jamaah.

Reapiratory Diseases merupakan masalah paru-paru yang terjadi ketika cairan tertumpuk di dalam paru. Kondisi ini menyebabkan kegagalan pernapasan dan kadar oksigen rendah. Sedangkan Cardiovascular Diseases merupakan penyakit kardiovaskuler atau penyakit jantung.

Lokasi meninggalnya jamaah haji paling banyak di RSAS sebanyak 14 jamaah dan pemondokan 10 jamaah. Jamaah haji yang meninggal kebanyakan berjenis kelamin laki-laki sebanyak 21 orang. Sedangkan jamaah haji perempuan sebanyak 12 orang.

Jamaah haji yang meninggal juga didominasi oleh jamaah yang berusia lanjut. Usia paling muda yakni 51 tahun dan paling tua 87 tahun.

Karenanya, PPIH gencar melakukan edukasi tentang kesehatan kepada jamaah haji. Edukasi dilakukan sejak sebelum pemberangkatan haji sampai jamaah pulang ke Indonesia. "Kami terus mengupayakan edukasi kesehatan, makanya pemerintah juga menyediakan petugas kesehatan di setiap kloter," terangnya.

Secara keseluruhan, total jamaah haji dari Indonesia yang wafat di Tanah Suci sebanyak 141 jamaah. Jumlah tersebut terdiri atas 133 jamaah haji reguler dan delapam jamaah haji khusus.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement