IHRAM.CO.ID, MINA — Lebih dari 4.500 pramuka anak laki-laki Saudi berpartisipasi dalam layanan ibadah haji tahun ini. Mereka membantu lebih dari 90 ribu jamaah dari seluruh dunia yang melakukan ritual haji.
Dilansir di Arab News Kamis (23/8), situs web Asosiasi Pramuka Arab Saudi menerangkan pramuka yang dikerahkan membantu 94.980 jamaah dalam berbagai hal. Perinciannya, seperti mengantar 10.732 jamaah yang tersesat di sekitar tempat-tempat suci, mengarahkan lebih dari 84.200 jamaah ke tujuannya menggunakan peta, telepon pintar, dan perangkat lokasi elektronik lainnya.
Asosiasi Pramuka Saudi telah merekrut sekitar 500 komandan pramuka untuk bekerja di delapan pusat bimbingan Mina. Kader Asosiasi Pramuka Putra Arab Saudi membantu, baik jamaah dan kementerian, selama hampir enam dekade musim haji. Selain bertugas membimbing jamaah haji yang tersesat, pramuka juga membantu mendistribusikan materi informasi kepada jamaah.
Salah satu pemimpin pramuka di pusat bimbingan No 5 di Mina, Aishan Al-Kurai'e mengatakan mereka berupaya membantu jamaah haji berusia lanjut atau kelelahan menggunakan kursi roda ke tempat tujuan mereka. Kader pramuka itu tiba beberapa hari sebelum jamaah mengambil bagian dalam berbagai kegiatan haji. Mereka bertugas memberi berbagai penjelasan dan informasi seputar ibadah haji.
“Kami tiba di tempat-tempat suci beberapa hari sebelum jamaah tiba. Sehingga kami bisa mendapatkan gambaran tentang tempat-tempat di mana akan bekerja, memahami petunjuk, belajar cara mendaftar informasi, dan siap membantu,” kata Al-Kurai’e.
Sebelum mengambil tugasnya, calon kader pramuka menjalani sejumlah tes kesehatan dan psikologis untuk memastikan anak tersebut dapat menjalankan tugasnya.
Pramuka bernama Ahmed Al-Khazmari mengatakan pengalamannya melayani jamaah haji memberi banyak hal baik pada dirinya. “Meskipun membantu jamaah selama haji adalah tugas berat, itu menyenangkan dan bermanfaat,” ujar dia.
Dia baru saja membantu jamaah haji asal Libya yang kebingungan menuju perkemahannya. “Saya melihat informasi di gelangnya dan mencari tempatnya di peta. Saya segera tahu persis lokasi kampnya. Saya, kemudian, meminta kursi roda untuk membawanya ke tendanya,” tutur dia.
Kendati menurutnya, bantuan itu adalah hal sederhana. Namun, ia meyakini tindakannya sangat membantu jamaah tersebut.