IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Jamaah haji Indonesia mulai kembali ke Indonesia. Keluarga telah menanti kehadiran dengan kondisi sehat dan bugar setelah beberapa minggu fokus beribadah di Tanah Suci, Mekkah dan Madinah.
Namun, sebelum kembali ke Tanah Air, sebaiknya jamaah haji menjaga kondisi tubuh agar tetap bugar dan sehat. Terkadang, aktivitas ibadah yang begitu padat membuat kondisi badan yang lelah tidak terasa.
Padahal, menjaga kondisi tubuh agar laik terbang sangat penting. Mempersiapakan lebih baik, ketimbang terkena sakit dan membuat jadwal untuk kembali ke Indonesia menjadi tertunda.
Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Dr dr Eka Jusup Singka, MSc mengatakan, jamaah haji perlu mengendalikan diri selama berada di Tanah Suci. Jangan memaksakan diri untuk melakukan kegiatan yang berlebih kalau kondisi tubuh tidak memungkinkan. "Silakan beribadah, tetapi, itu harus dikendalikan dengan kondis jamaah itu sendiri, jangan memaksakan," ujar Dr Eka.
Jamaah haji perlu memerhatikan kesehatan dan kondisi tubuh sendiri. Dengan mengonsumsi makanan yang bergizi, dan melakukan aktivitas fisik yang cukup akan membuat badan siap untuk melakukan perjalanan udara yang cukup panjang.
Memaksakan kondisi tubuh hanya akan membuat badan semakin lelah dan mengundang penyakit datang. Terlebih lagi, jamaah haji yang memang memiliki riwayat penyakit tertentu, maka perlu diperhatikan kondisi-kondisi apa yang perlu dihindari.
Selain itu, Eka mengatakan, jamaah haji yang memiliki riwayat sakit pun perlu dengan rutin mengonsumsi obat. Hal ini dilakukan untuk mencegah kekambuhan menjelang jadwal kepulangan.
Kemudian, jamaah haji pun disarankan untuk mengenakan alat-alat yang membantu paparan dari kondisi alam yang bisa membahayakan tubuh. Eka menyontohkan dengan paparan sinar matahari yang ekstrim di Arab Saudi.
Ketika keluar, dia mengatakan, biasakan untuk menggunakan tutup kepala, agar paparan sinar matahari tidak langsung terkena kepala. "Kalau dibiasakan terkena langsung, biasa saja terkena heat stroke dan membuat kondisi tubuh menjadi tidak laik menaiki pesawt," katanya.