IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Jamaah Haji Indonesia mulai kembali ke Indonesia. Namun, tidak seluruh jamaah yang berhaji dapat kembali sesuai jadwal ke Tanah Air.
Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Dr dr Eka Jusuf Singka, MSc menyatakan, jamaah haji yang ingin kembali ke Tanah Air mesti memiliki kondisi kesehatan yang laik terbang. Kondisi tubuh mereka mesti melewati persyaratan untuk menjalani perjalanan di dalam pesawat.
Secara fisik jamaah haji harus terlihat prima agar bisa menjalankan perjalan pulang. Seperti mampu bertahan lama di penerbangan yang cukup lama, memiliki kesadaran yang bagus, dan pernafasan yang normal. "Persayaratan penerbangan itu bukan hanya kena sama jamaah haji saja, tapi, ini persyaratan seluruh penrbangan internasional seperti itu," ujar Eka.
Eka menyatakan, ketika kondisi secara fisik tidak memungkinkan, biasanya jamaah haji tidak diperkenankan untuk melakukan penerbangan. Mereka akan ditahan di Arab Saudi lebih lama hingga kondisi kesehatan lebih membaik.
Baca: Tetap Sehat untuk Persiapan Kembali ke Tanah Air
Kondisi yang membuat jamaah haji tertahan kepulangannya karena masalah kesehatan biasanya memiliki penyakit yang cukup parah. Sering kali kondisi mereka memang sudah dalam keadaan sakit ketika berangkat, dan menjadi lebih parah ketika ada di Tanah Suci.
Mereka itu orang-orang yang memang mendapatkan perawatan intensif dan membutuhkan alat bantu. Terkadang mereka bisa tertahan berbulan-bulan sebelum dinyatakan sehat dan dapat pulang.
Namun, bagi jamaah haji yang sedang dalam keadaan sakit ringan seperti batuk, pilek, atau kondisi lainnya, Eka mengatakan mereka masih bisa untuk pulang. Tidak ada kekhusuan untuk menjalankan perjalanan pulang hingga ke Tanah Air. “Makanya kita minta jamaah haji untuk terus sehat, bukan untuk kepentingan siapa-siapa, tapi kepentingan sendiri,” ujar Eka.
Namun bagi lansia yang terkena sakit ringan tersebut, sebaiknya menjaga kondisi agar tidak terus menurun. Diharapkan untuk mejaga istirahat dan meminum obat menjleang kepulangan agar sakit yang dirasakan tidak menjadi lebih berat.
Menjaga kondisi untuk sebugar dan sesehat mungkin perlu dilakukan semaksimal mungkin. Setiap sakit yang menyerang jangan terus diabaikan, terlebih lagi kalau suhu di Arab Saudi cukup ekstrim. Dia mengatakan dikhawatirkan kondisi tubuh yang tidak fit dengan paduan kondisi cuaca yang ekstrim bisa melahirkan keadaan kesehatan yang membuat tertundanya kepulangan.