Sabtu 01 Sep 2018 14:10 WIB

Jamaah Fase Dua Mulai Tiba di Madinah

Jamaah haji Indonesia sempat menunggu 30 menit di dalam bus karena lobi hotel penuh.

Suasana penyambutan jamaah gelombang kedua yang tiba di Madinah, Jumat (31/2). Sedikitnya 6.000 jamaah tiba pada hari pertama tersebut.
Foto: MCH PPIH Arab Saudi
Suasana penyambutan jamaah gelombang kedua yang tiba di Madinah, Jumat (31/2). Sedikitnya 6.000 jamaah tiba pada hari pertama tersebut.

Oleh: Fitriyan Zamzami dari Madinah, Arab Saudi

IHRAM.CO.ID, MADINAH -- Jamaah haji Indonesia gelombang kedua mulai tiba di Madinah sepanjang Jumat (31/8). Mereka menandai pemindahan sekitar 114 ribu jamaah haji yang sebelumnya tiba melalui Bandara King Abdulaziz Jedah dan menhabiskan fase pertama musim haji di Makkah.

Pada hari pertama kedatangan, sebanyak 6.194 yang tergabung dalam 15 kloter akan tiba di Madinah sejak sore hingga pukul 23.00 waktu setempat.  Salah satu kloter pertama yang tiba yaktu Kloter 8 Embarkasi Medan. Sebanyak 215 jamaah kloter tersebut akan tinggal di hotel Al Andalus, sedangkan 178 menempati hotel Makarem Al Mahmouba.

Kedatangan jamaah tersebut sempat diwarnai insiden tak tepatnya waktu pemondokan jamaah. Sebagian jamaah haji Indonesia tak bisa langsung masuk kamar hotel setiba di Madinah karena masih ada jamaah dari negara lain yang masih memenuhi lobi hotel.

Kejadian itu terjadi pada jamaah haji kloter 8 Embarkasi Medan. Rombongan itu tiba di Hotel Makareem Al Mahbouba sekitar pukul 16.30 waktu setempat namun, harus menunggu di dalam bus selama sekitar 30 menit karena lobi hotel dipenuhi jamaah haji dari Tajikistan.

Petugas Pelaksana Perumahan dan Penempatan Daerah Kerja Madinah M Diansyah menjelaskan, kamar-kamar yang akan dihuni jamaah haji Indonesia di Hotel Makareem sebenarnya sudah siap. Namun, ada kesalahpahaman antara pengelola haji Arab Saudi dengan pihak hotel.

Jamaah Tajikistan yang dijadwalkan check out pada Sabtu pagi (1/9) sedianya harus keluar hotel lebih awal, yakni pada Jumat sore (31/8). Meski begitu, bus yang akan mengangkut mereka terlambat datang. Akibatnya, saat jamaah haji Indonesia tiba, lobi hotel masih penuh. Karena itu, rombongan haji Indonesia diminta menunggu di dalam bus sampai lobi kosong dari jamaah negara lain.

photo
Foto: MCH PPIH Arab Saudi

Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Nizar Ali mengatakan, insiden kemarin terjadi karena bus yang mengangkut jamaah haji Indonesia tiba lebih awal dari jadwal semula. "Tidak macet. Jadi wajar kalau ada yang tidak bisa langsung masuk kamar hotel," kata dia di Madinah Jumat (31/8).

Menurut Nizar, kejadian pada awal masa kedatangan tersebut juga karena sistem blocking time yang diterapkan dalam kerja sama PPIH Arab Saudi dengan hotel. Tahun ini, menurut Nizar, belum semua hotel dikontrak dengan sistem penuh atau full musim.

Artinya, saat tak ditempati jamaah Indonesia, kamar-kamar hotel ditempati dulu jamaah negara lain. Untuk menghindari kejadian-kejadian serupa, tahun depan PPIH Arab Saudi rencananya akan mengontrak full musim seluruh hotel yang abakal ditempati jamaah Indonesia di Madinah.

“Dengan begitu, tidak akan terjadi lagi kendala seperti itu," ujarnya.

Kepala Sektor IV, M Khoirul Anam mengiyakan, sempat terjadi perbedaan data jamaah masuk. Kondisi ini karena pemilahan jamaah yang dirancang muasassah Arab Saudi. Untuk bus rombongan satu sampai lima Kloter 8 Embarkasi Medan di  hotel Al Andalus di Sektor IV, sementara untuk rombongan enam hingga sembilan di Al Mahmouba di sektor III.

Selain itu, Anam mengatakan, persiapan untuk menjemput jamaah telah siap. Perlengkapan konsumsi dan katering  juga sudah siap. Ia mengimbau jamaah yang datang segera beristirahat dan mempersiapkan diri sementara, koper jamaah akan diangkut oleh tukang angkut.

Anam mengatakan, jamaah yang berjalan ke Masjid Nabawi untuk memulai rangkaian Arbain harus membawa kartu nama hotel. Identitas itu untuk berjaga-jaga seandainya jamaah lupa jalan pulang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement