Ahad 16 Sep 2018 14:36 WIB

BPS: Survei Kepuasan Haji 2018 Hampir Rampung

Hasil survei kepuasan haji 2018 akan diumumkan Oktober mendatang.

Rep: Fitriyan Zamzami/ Red: Reiny Dwinanda
Petugas Daker Bandara memayungi jamaah lansia di Bandara Amir Muhammad bin Abdulaziz, Madinah, Rabu (12/9).
Foto: Republika/Fitriyan Zamzami
Petugas Daker Bandara memayungi jamaah lansia di Bandara Amir Muhammad bin Abdulaziz, Madinah, Rabu (12/9).

Laporan Wartawan Republika.co.id, Fitriyan Zamzami dari Madinah, Arab Saudi

IHRAM.CO.ID, MADINAH - Pihak Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan jajak pendapat untuk Survei Kepuasan Haji 2018 sudah mendekati tahap akhir. Hasil survei kepuasan tersebut akan diumumkan pada Oktober nanti.

Menurut Koordinator Survei BPS, Edi Prawoto, jamaah yang dimintai keterangan soal kepuasan pelayanan haji 2018 memiliki kriteria tertentu. Di antaranya, jamaah minimal telah berada di Madinah selama dua hari sejak kedatangan gekombang pertama di Madinah, Juli lalu.

"Paling tidak sudah dapat akomodasi di Madinah, katering, sehingga jamaah sudah bisa memberikan penilaian," kata dia di Madinah, Sabtu (15/9).

Edi mengatakan, Survei Indeks Kepuasan Haji 2018 diprediksi akan memiliki margin of error sebesar lima persen. Ada sekitar 20-an pertanyaan yang akan disigi dari jamaah,  di antaranya mengenai kepuasan terhadap petugas kloter, akomodasi, katering, transportasi, hingga pelayanan ibadah untuk ziarah jamaah. Kategori respons antara lain, sangat puas, puas, cukup puas, kurang puas.

“Harapannya hasil survei itu dapat diluncurkan ke publik pada 15 Oktober 2018,” kata Edi.

Proses survei indeks kepuasan haji 2018 untuk gelombang kedua sempat mengalami kendala. Persoalan muncul salah satunya akibat banyaknya petugas kloter yang meninggalkan pemondokan saat pengambilan survei.

“Banyak petugas yang mengambil arbain," kata Edi.

Selain itu, menurut dia, petugas kloter juga kerap tak melaporkan hasil survei yang diisi jemaah ke kantor sektor. "Jadi harus jemput bola," kata dia.

Hal itu berbeda dengan masa pemondokan jamaah haji gelombang pertama. Pada gelombang pertama, menurut dia, petugas kloter masih semangat membagikan blanko survei ke jamaah.

Sejumlah jamaah yang ditemui Republika kebanyakan mengatakan puas dengan pelayanan selama musim haji ini. Kendati demikian, ada satu dua keluhan juga yang mereka sampaikan.

Jazuli (54 tahun) dari Tangerang, misalnya, mengeluhkan lift di pemondokan Madinah dan toilet di pemondokan selama di Mina. “Gak ada bedanya toilet laki-laki dan perempuan. Takut auratnya kelihatan,” kata dia di Bandara Madinah beberapa waktu lalu.

Sementara itu, jamaah lain dari Ciamis mengeluhkan koper bagasi jamaah yang menurutnya terlalu ringkih dan mudah rusak. Ia juga mengeluhkan koper kabin yang tak stabil saat ditarik karena roda koper terlalu mepet. Sedangkan Taslim (60 tahun) dari Bojonegoro mengeluhkan paket katering yang menurutnya tak sesuai selera.

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement