Senin 01 Oct 2018 21:52 WIB

Jamaah Umrah Mulai Datangi VFS TasHeel untuk Rekam Biometrik

Pusat Layanan Visa untuk Arab Saudi salah satunya di VFS TasHeel Epiwalk ini.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Andi Nur Aminah
Proses perekaman biometrik (ilustrasi)
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Proses perekaman biometrik (ilustrasi)

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Kebijakan Pemerintah Arab Saudi yang menetapkan aturan rekam biometrik untuk pengajuan visa umrah membuat jamaah Indonesia mulai mendatangi Pusat Layanan Visa untuk Arab Saudi. Salah satunya yakni di VFS TasHeel Epiwalk, Rasuna Said, Jakarta Selatan.

Dari pantauan Republika.co.id, Senin (1/10), beberapa warga yang hendak berangkat umrah mulai mencari informasi di VFS TasHeel Epiwalk yang baru diresmikan keberadaannya oleh Kedutaan Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Sabtu (29/9) lalu.

Baca Juga

Warga ingin mengetahui prasyarat yang harus dipenuhi untuk melaksanakan rekam biometrik sebagai syarat memperoleh visa untuk umrah. Acha Prayogi salah satunya, yang juga merupakan pemilik biro perjalanan umrah Tima Wisata.

Keputusan Pemerintah Arab Saudi yang menetapkan penyertaan rekam biometrik untuk pengajuan visa umrah mulai 24 Oktober, membuat Acha langsung melakukan pendataan terhadap jamaahnya yang akan berangkat dalam waktu dekat. Acha pun mendatangi VSF TasHeel Epiwalk untuk memperoleh informasi lengkap terkait rekam biometrik.

“Karena sekarang ada peraturan baru dari Arab Saudi harus ada sidik jari dan periksa retina mata unutk memperoleh visa. Sebelumnya kan tidak ada, jadi saya coba tanya-tanya dulu,” tutur Acha.

 

Sebelum adanya kebijakan baru dari Pemerintah Arab Saudi, pemeriksaan biometrik jamaah umrah dilakukan ketika jamaah telah mendarat di Bandara Arab Saudi. Dengan adanya aturan itu membuat biro perjalan umrah pun harus memastikan jamaah yang merupakan konsumennya telah melakukan rekam biometrik di dalam negeri agar memperoleh visa untuk berumrah.

Untuk dapat melakukan rekam biometrik, jamaah hanya perlu membawa paspor, keterangan dari biro umrah (khusus yang melakukan rekam biometrik secara individu), dan membawa uang sebagai biaya rekam biometrik sebesar Rp 120 ribu.

Acha mengatakan pendaftaran untuk melakukan rekam biometrik juga bisa dikoordinir oleh biro perjalanan umrah.

Setelah memperoleh tanggal pelaksaaan rekam biometrik dari Pusat Layanan Visa untuk Arab Saudi, jamaah dapat datang bersamaan untuk melakukan rekam biometrik. “Cuma maksimal itu 10 orang per tiap tempat, jadi mungkin solusinya bagi kami nanti di VFS TasHeel sini 10 dan di tempat lainnya 10, di bagi-bagi saja,” kata Acha.

Acha mengatakan biro perjalanan umrahnya akan memberangkatkan sekitar 25 jamaah umroh pada November mendatang. Menurut Acha, dengan adanya kebijakan baru dari Pemerintah Arab Saudi, membuat biro perjalanan umrah harus mensosialisasikan kepada jamaah agar bisa mengikuti rekam biometrik.

Pengunjung VFS TasHeel Epiwalk lainnya, Hassan mengatakan rekam biometrik bagi jamaah yang hendak berangkat umrah merupakan hal yang wajar. Menurutnya rekam biometrik sangat diperlukan terutama bagi warga Indonesia yang hendak melakukan umrah maupun dalam pelaksanaan haji.

Dia mengatakan, biaya rekam biometrik bagi jamaah yang hendak umrah pun sesuai standar. Selain itu, masyarakat perlu bersabar dan tertib mengikuti semua prosedur untuk memperoleh visa perjalanan umrah. “Prosesnya sama seperti rekam biometrik kunjungan ke negara lain, Eropa misalnya. Tak butuh waktu lama juga, saya pikir diikuti saja atruannya,” tutur Hassan.

Layanan rekam biometrik dapat dilakukan melalui kantor layanan visa dan bio fitur VFS TasHeel yang memiliki 34 kantor cabang di berbagai daerah. Untuk wilayah Jakarta, kantor layanan visa dan bio fitur VFS TasHeel bisa ditemukan di Epiwalk Kuningan, Mall Jalan Raya Kalimalang, dan Pasaraya Blok M Mall.

“Bukan hanya untuk haji dan umrah tapi untuk seluruh pemohon visa baru ke Saudi harus melakukan rekam biometrik di pusat-pusat VFS terlebih dulu. Kalau sudah memiliki visa aktif, maka tak harus mengambil biometrik lagi. Nanti kalau mengajukan permohonan visa baru, baru wajib ke VFS,” tutur manajemen VFS yang enggan disebutkan namanya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement