IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Agama (Kemenag) menklarifikasi soal beredarnya surat imbauan kepada jamaah haji khusus untuk segera melunasi Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) khusus tahun 1440H/2019M. Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Kemenag Arfi Hatim memastikan kalau surat itu palsu alias hoaks. 

Menurut dia, dari sisi struktur dan tata naskah saja, surat imbuan tersebut salah dan tidak benar. Hal itu sudah menjadi salah satu bukti bahwa surat edaran tersebut hoaks. "Abaikan saja. Itu jelas hoaks" ujar Arfi dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Selasa (27/11). 

Arfi menjelaskan, saat ini persiapan penyelenggaraan ibadah haji 2019 masih di tahap awal. Bahkan, Kemenag belum menerbitkan Keputusan Menteri Agama (KMA) tentang kuota, baik reguler maupun khusus. 

Setelah tahap awal selesai, Kemenag akan menerbitkan KMA tentang BPIH Khusus, lalu dikeluarkan Keputusan Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) tentang Pelunasan BPIH Khusus. "Jadi KMA BPIH khusus 2019 belum diterbitkan, bagaimana akan melakukan pelunasan," kata Arfi.

Sambil menunggu itu, Kementerian Agama saat ini sedang melakukan proses akurasi data pendaftaran haji khusus. Proses ini akan berlangsung dari 16 November-7 Desember 2018.

Sebelumnya, beredar surat berkop Kementerian Agama yang berisi permintaan agar jamaah haji khusus segera melakukan pelunasan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) khusus tahun 1440H/2019M. Dalam surat bertanggal 27 November 2018 tersebut juga tertulis arahan agar Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK) segera menyelesaikan administrasi calon jamaah haji khusus yang akan berangkat dan masuk cadangan.

Caranya, dengan menghubungi Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Arfi Hatim di nomor 08126849971.

Ikuti Whatsapp Channel Republika