Jumat 14 Dec 2018 10:45 WIB

Arab Saudi dan India Sepakati Ta'limatul Hajj 2019

India adalah salah satu negara yang telah berhasil menerapkan sistem online e-path.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Andi Nur Aminah
Jamaah haji India
Jamaah haji India

IHRAM.CO.ID, JEDDAH -- Pemerintah Arab Saudi dan India telah menanandatangi perjanjian bilateral terkait haji 2019 (ta'limatul hajj). Dilansir di Saudi Gazette, Jumat (14/12), nota kesepahaman (MoU) itu ditandatangani oleh Menteri Haji dan Umrah Muhammad Saleh Benten dan Menteri Minoritas India Mukhtar Abbas Naqvi di kantor menteri di Jeddah, Kamis (13/12) waktu setempat.

Kesepakatan dilakukan setelah sebelumnya mengadakan pertemuan resmi di antara pejabat senior terkait, yang membahas soal sejumlah aspek penting terkait dengan pelaksanaan haji 2019. Pada kesempatan itu, Naqvi menyampaikan apresiasi yang tulus dari rakyat dan pemerintah India kepada rakyat dan pemerintah Arab Saudi atas pengaturan haji yang sangat baik bagi jamaah asal India selama haji 2018. Ia juga meyakinkan Menteri Saudi atas dukungan dan kerja sama guna memastikan pelaksanaan haji 2019 berjalan lancar dan sukses.

Menurutnya, hubungan India-Saudi telah mencapai tingkat yang lebih tinggi di bawah kepemimpinan Raja Salman dan Perdana Menteri India, Narendra Modi. Ia mengatakan, kedua negara berbagi hubungan di bidang budaya, sejarah, ekonomi, dan politik yang kuat.

Dalam pembicaraan itu dibahas bahwa India adalah salah satu negara yang telah berhasil menerapkan sistem online e-path dari Kementerian Haji dan Umrah. Naqvi meyakinkan Saudi bahwa India akan memberikan dukungan penuh dan kerja sama untuk terus menyukseskan e-path dan setiap inisiatif teknologi informasi dalam pelaksanaan haji mendatang.

Naqvi mengatakan, sebagian besar wanita Muslim menunaikan ibadah haji tanpa mahram (pendamping laki-laki) pada haji musim depan. Menurutnya, lebih dari 2.100 Muslimah telah mendaftar haji.

Untuk pertama kalinya, pemerintah India mencabut larangan bagi perempuan Muslim yang akan pergi haji tanpa mahram pada 2018. Setelah keputusan ini, sekitar 1.300 Muslimah India pergi haji tanpa pendamping laki-laki.

Komite Haji India telah menerima lebih dari 2,47 lakh pendaftaran untuk haji tahun depan, dengan sekitar 1,36 lakh merupakan pendaftaran online. Naqvi menambahkan, dari total jumlah pendaftar, 47 persen adalah perempuan.

Selama pertemuan itu, Naqvi didampingi oleh duta besar India Ahmad Javed, anggota parlemen dan ketua Komite Haji India Choudhary Mehboob Ali Kaiser, sekretaris di Kementerian Urusan Minoritas Jan-e-Alam, sekretaris bersama di Departemen Penerbangan Sipil SK Mishra, Konsul Jenderal India Md Noor Rahman Sheikh, CEO Komite Haji India Dr Maqsood Ahmed Khan, direktur Kementerian Urusan Minoritas Nijamuddin, sekretaris pribadi Menteri Sunil Gautam, wakil konsul jenderal dan konsul Haji Mohd. Shahid Alam, dan perwakilan dari Private Tour Operator Ibrahim Kholsawala. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement